MANUSIA memang sering dilabeli sebagai mahluk sempurna. Ia bisa dikatakan lebih unggul daripada mahluk lainnya. Sebab, manusia diberikan akal dan pikiran serta kemampuan tertentu. Dengan kemampuannya itu manusia bisa melakukan apa saja yang dikehendakinya sehingga kadang mereka merasa hebat.
Namun, sesungguhnya manusia itu tidak bisa disebut hebat jika tidak mampu menampakkan 3 perkara. Sebagaimana kata Imam Syafi’i, bahwa kehebatan seseorang itu terdapat pada tiga perkara. Apa saja?
Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta, dan selalu merasa syukur.
Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridha, karena tampak wajah yang ceria.
Dan kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengiramu selalu senang, karena tertutup dengan amal sholeh.
Seseorang yang belum bisa melakukan ketiga perkara diatas, yaitu menyembunyikan kemelaratan, menyembunyikan amarah dan kesusahan berarti ia belum bisa dikatakan sebagai orang yang hebat.
Mengapa demikian? Berikut ini ulasannya:
Dalam Islam, rasa syukur merupakan sesuatu yang ditekankan untuk senantiasa dimiliki oleh hamba Allah yang beriman, sehingga dengan rasa syukur yang cukup, tentu seseorang tidak akan merasa kekurangan, tidak berani meminta-minta karena itu bukan perbuatan yang baik, sehingga orang lain akan selalu melihatnya dalam kecukupan. Dengan penuh syukur, insya Allah sesesorang akan merasa cukup karena Allah yang memberi kecukupan.
Setiap manusia pasti memiliki amarah, namun ada yang bisa mengendalikannya, ada juga yang tidak bisa mengendalikannya sehingga terlihat oleh orang lain bahwa ia tidak ridha dengan sesuatu yang terjadi atau menimpanya. Rasulullah saw. Bersabda, “Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah“. (HR. Bukhari dan Muslim)
Akhlak yang baik salah satunya ialah menahan amarah dan menyembunyikannya. Hanya orang yang sabar yang mampu menahan diri dari gangguan syetan dan hawa nafsu.
Adapun orang yang dikatakan hebat lainnya adalah orang yang mampu menyembunyikan segala kesusahan atau penderitaannya dari orang lain, sehingga orang lain mengira dirinya selalu bahagia, senang, tidak pernah mengeluh, tidak bermasalah, padahal banyak hal yang dirasakan dan menurutnya sangat susah dan menderita, namun tak menampakkan wajah kesusahan dan selalu berusaha membuat wajahnya ceria dan bahagia ketika dihadapan orang lain.
Jadi, orang yang benar-benar hebat itu tidak lain adalah orang yang qanaah, sabar dan berakhlak karimah. itulah beberapa point penting yang bisa menjadikan seseorang memiliki kehebatan seseungguhnya seperti yang disebutkan oleh Imam Syafi’i di atas. []
SUMBER: CATATAN MOSELIMAH