KISAH pertemuan Selmadena dan Haqy Rais terbilang unik. Dalam akun instagramnya, Selma menceritakan dirinya pertama kali bertemu dengan Haqy Rais di Jalan Raya. Ketika itu, Selma diminta menjadi Guest Host dalam acara Kuliner di Stasiun TV lokal milik Hanum Rais, kakak Haqy Rais. Saat hendak meeting di rumah Hanum, ia tersesat. Dan ketika itu ia bertemu dengan Haqy Rais.
“Halo, kamu Selma ya? Lagi cari rumah Mbak Hanum? Kenalin aku Haqy, adeknya.. Ayo aku tunjukkan rumah kakakku…”
Singkat cerita, Selma diminta meliput bisnis kuliner adik ipar Rangga Almahendra yaitu Haqy Rais. Dari sanalah Selma dan Haqy berinteraksi dan bekerja sama. Tak disangka, ternyata Haqy memiliki hati terhadap Selma.
Akhirnya, sebagai laki-laki sejati, Haqy menemui Selma. Ia bukan mengajak Selma pacaran atau mengucapkan kata-kata gombal seperti laki-laki pada umunya. Tapi Haqy langsung menyatakan keinginannya untuk menikahi Selma.
“Sel, kalau aku bilang ‘aku cinta kamu’, itu jelas gak mungkin, karena kita ketemu baru tiga kali. Tapi di sini aku cuma mau bilang, kalau aku benar-benar stick with you. Jujur, aku merasa bersalah kemarin ngajak kamu ngopi, aku telefon kamu bicara hal personal, aku tau itu gak etis.”
“Aku ingin menunjukkan keseriusanku ke kamu. Aku pengen, kita kenalan dulu 2 atau 3 bulan, aku pengen kamu kenal aku lebih dekat, apabila kamu cocok, aku akan langsung lamar kamu.”
Baca Juga: Saat NU dan Muhammadiyah Bersatu dalam Pernikahan
“Jadi disini aku ingin menegaskan bahwa, aku menghargai pacarmu, dan aku ingin kita tetep bisa jalan, tapi aku gak ingin menyakiti hati siapapun, terutama pacar kamu. Aku harap kamu paham maksudku.
Dan aku harap kamu bisa pikirkan semua ini secara matang. Sel, hidup itu adalah pilihan. Dan disini, aku gak main-main. Orientasiku adalah menikahi kamu.”
Menawarkan Pilihan
Pagi tadi aku duduk di jok mobil sambil mikir-mikir, nostalgia dikit, waktu malam itu @haqyrais “melamar aku”
Tepatnya, menawarkan aku “pilihan”
Malam itu haqyrais bilang, bahwa ia tidak ingin terlalu berlama2 membuat aku bingung pada ketidakpastian
“Untuk apa sih ada laki-laki datang, bikin risih, nelfon-nelfon, LINE, WA, ngasih perhatian-perhatian kecil, kalau tujuannya bukan untuk PDKT?”, katanya.
“Aku betul-betul merasa ini gak etis, Sel. Aku bukan tipe orang yang suka menyakiti hati orang (pacarmu).
Aku tau, kamu pasti paham maksud dan tujuanku mendekati kamu dari awal.”
“Aku tidak akan mengajak kamu berpacaran, kok. Tapi aku mengajak kamu untuk tegas dalam memutuskan sesuatu. Jika memang tidak, aku akan berhenti, dan tidak ingin membuang waktuku untuk menunggu kamu, membayangkan kamu setiap fajar mulai tenggelam, dan membuang waktuku untuk tidak segera mencari sosok istri di usiaku yang sudah tepat untuk menikah.”
“Namun, jika iya, aku ingin segera melamarmu, mengajak kedua orang tuaku, untuk berhadapan dengan orang tuamu, kemudian menikah dengan kamu.”
Tegas, penuh arti, dan inilah laki-laki sesungguhnya; Melamar. []
Sumber: Instagram Selmadena