JAKARTA –Setelah kepulangannya ke tanah air dari kunjungan kemanusiaan di Turki, Melly Goeslaw berbagi cerita. Ia menggambarkan kondisi Kilis, Turki, yang menjadi salah satu tempat pengungsian warga Palestina dan Suriah.
“Jadi kalau dari pengungsian ini ke Suriah kami sudah ngelihat benderanya. Pengungsi pengungsi itu kalau yang di Kilis itu campur, ada orang Suriah ada orang Palestina. Yang Palestina nyampe ke pengungsian itu mereka yang berhasil melarikan diri lewat laut. Jadi ada kurang lebih kalau enggak salah 120 ribu orang ditampung di situ. Mayoritas janda syahid sama anak-anak. Bapak bapaknya kan ikut perang,” tutur Melly seperti dikutip dari Okezone, Ahad (24/12/2017).
Melly juga menjelaskan kondisi para pengungsi saat ini.
“Mereka juga sudah hilang harapan kali, ya, bapak-bapaknya bakal balik. Pokoknya sudah putus komunikasi. Nah ibu-ibunya sama anak-anak itu 120 ribu orang yang berhasil melarikan diri lewat laut. Padahal yang melarikan diri itu pasti banyak banget tapi mayoritas juga tenggelam di tengah enggak sampai ke perbatasan itu,” imbuh Melly.
Sementara itu, Melly juga menuturkan bahwa psikologi para pengungsi cukup terganggu. Mereka bahkan sempat ketakutan saat berhadapan dengan orang asing meskipun bertujuan untuk memberikan bantuan.
“Kayak sudah apatis sama keadaan enggak ada senyum, diajak ngomong saja susah. Enggak ada ekspresi. Pas kita masuk ke dekat kantornya itu lebih parah mereka bener bener enggak mau disamperin gitu, ketika ada orang asing mereka sembunyi ke dekat sampah, tempat apapun yang bisa mereka sembunyi. Mereka sembunyi enggak mau disamperin jadi kita harus pelan-pelan banget samperinnya. Ada beberapa yang mau tapi mayoritas enggak mau,” ujarnya.
Meskipun berada di lokasi yang terbilang berbahaya, Melly merasa bahagia bisa turut meringankan beban para pengungsi. Bersama Opick, penyanyi sekaligus pencipta lagu ternama ini menyalurkan bantuan yang telah dikumpulkan dari Indonesia. Ia berada di Turki selama kurang lebih 1 minggu. []