JAKARTA—Menanggapi kesalahan penulisan ayat Alquran dalam program bertajuk Syiar Kemuliaan di Metro TV, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis mengimbau agar para dai lebih berhati-hati saat berceramah dan menulis ayat Alquran di televisi.
“Sebaiknya sebagai ustaz atau ustazah itu lebih hati-hati kalau menulis Alquran, karena kalau Alquran tidak boleh kurang satu huruf pun,” jelas Kiai Cholil seperti dikutip dari Republika, Selasa (5/12/2017).
Pun jika kesalahan penulisan Alquran itu disebabkan ada masalah pada papan tulis elektroniknya, lanjut kiai Cholil, seharusnya bisa mengoreksinya.
“Kalau toh itu karena mesinnya, umpamanya, maka dia harus koreksi disampaikan bahwa itu salah tulis. Ya kalau tidak, nggak perlu ditayangkan, kan bisa dimatikan,” ucapnya.
Kiai Cholil mengaku bahwa dirinya juga sering berceramah di Metro TV, namun belum pernah mengalami kerusakan pada papan tulis elektronik.
Menurut Kiai Cholil, setidaknya dirinya sudah 15 kali diminta berceramah di Metro TV, tapi sejauh itu tidak pernah ada kendala dengan penulisan ayat Alquran.
“Oleh karena itu, tetap saja yang menjadi sorotan adalah ustazah yang mengisi di acara itu. Karena bukan hanya sekali menulis bahasa Al-Qurannya yang salah. Padahal, ustaz dan ustazah itu adalah penyampai dari Alquran. Ketika tidak fasih imlak dan penulisannya itu menjadi problem,” katanya. []