JAKARTA–Polri mengklarifikasi soal beredarnya foto Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan bersama anggota polisi lainnya sedang duduk semeja dengan pelaku pembancokan pakar telematika ITB Hermansyah, Edwin Hitupeuw dan Lauran Paliyama.
“Polri dari sisi humanis, yang pertama adalah asas praduga tak bersalah. Walau tersangka sudah mengaku tapi masih dalam proses kepolisian, dianggap belum bersalah,” kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Kedua, lanjutnya, Kapolda duduk semeja dengan tersangka dalam rangka pendekatan. “Kemungkinan dia akan lebih mengungkapkan sesuatu yang lain dari sisi humanisnya yang akan kita angkat. Jadi enggak ada masalah,” tuturnya.
Pihaknya pun menegaskan penyidik Polri tidak membeda-bedakan perlakuan satu tersangka dengan tersangka lain. “Semuanya kami perlakukan sama, tapi kadang polisi harus pancing dulu, kita ajak makan dulu supaya tersangka lebih terbuka,” ungkapnya.
Menurut dia, yang dilakukan Kapolda Metro Jaya adalah salah satu teknik untuk mendapatkan keterangan dari tersangka. “Itu salah satu teknik dan taktik penyidikan. Jadi enggak ada masalah, mau diajak makan, minum untuk membuat terang perkara,” terangnya.
Sebelumnya Ahli Telematika Hermansyah terlibat pertengkaran dengan pengemudi lain berjumlah lima orang yang berujung pembacokan usai kendaraannya bersenggolan di Tol Jagorawi Jakarta Timur pada Ahad (9/7) sekitar pukul 04.00 WIB.
Petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polres Kota Depok meringkus pelaku pembacokan Hermansyah, yakni Edwin Hitupeuw dan Lauren Paliyama di Jalan Dewi Sartika Depok pada Rabu (12/7) pukul 01.00 WIB.
Saat ini tim gabungan masih memburu dua tersangka yang masih buron itu yakni ER (20) dan DOM (21), serta seorang wanita diduga terlibat pengeroyokan terhadap Hermansyah. []
Sumber: Republika