DEPOK–Hajah Dian Djuariah Maimun Al Rasyid, pendiri Masjid Dian Al Mahri telah menyampaikan wasiat terakhir sebelum ia mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (29/3/2019).
Beberapa pesan wasiat pendiri Masjid Kubah Emas ini disampaikan kepada sejumlah keturunannya.
BACA JUGA: Kisah Hj Dian Al Mahri, dari Majelis Ta’lim hingga Dirikan Masjid Kubah Emas
Ratu Ayu Novianti, anak ke delapan almarhumah mengatakan, salah satu ucapan sang ibu yang masih dia ingat adalah, beliau ingin memberangkatkan ke 38 cucunya untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekah.
“Anak cucu mantunya, harus berangkat ke Tanah Suci, yang Insya Allah amanah yang selalu beliau katakan dan malam terakhir itu ingin buat majelis ta’lim dua tingkat di Tangerang,” katanya, saat ditemui di lokasi pemakaman di area Masjid Kubah Emas, Jalan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Jumat.
BACA JUGA: Mengintip Arsitektur Masjid Kubah Emas Depok
Kemudian, kenang Ratu, sang ibu selalu mengajarkan pada dirinya dan anak cucunya yang lain, untuk senantiasa bersifat sabar dan ikhlas.
Sang ibu, lanjut Ratu, meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah dan meninggalkan satu orang suami, 14 anak dan 38 cucu.
“Bunda masuk Rumah Sakit Pondok Indah dari Sabtu lalu, sampai Jumat tadi pagi. Sebelumnya, kontrol bolak-balik ke Singapura, dia sesak napas pheneuomenia,” kata Ratu.
“Bunda selalu memberikan pesan bahwa harus sabar dan ikhlas. Kami belajar, jadi anak-anak yang selalu menjaga silaturahim sesama keluarga. Beliau juga mempunyai prinsip, ‘masjidku harus lebih bagus daripada rumahku.’ Beliau selalu membuat masjid di beberapa tempat, dia membangun rumah Allah di mana-mana,” ujar Ratu Ayu. []
SUMBER: VIVA