MAKKAH senantiasa menjadi satu kota yang sangat didambakan untuk dikunjungi oleh sebagian umat muslim. Kenapa? Makkah memiliki sebuah masjid bernama Masjid Al-Haram. Di dalamnya terdapat sebuah bangunan bernama Ka’bah. Ka’bah adalah bangunan suci bagi umat Islam seluruh dunia. Seluk beluk kota suci ini, selalu membuat penasaran.
Apa saja seluk beluk mengenai kota Suci Makkah?
Pertama, di antara keutamaan kota Makkah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau berdiri di Hazwarah, “Demi Allah, engkau adalah sebaik-baik tanah Allah dan sebaik-baik tempat yang dicintai oleh Allah. Sungguh kalaulah bukan aku dikeluarkan darimu, aku tidak akan keluar.” (HR. Tirmidzi, no. 3925, hadits hasan gharib shahih).
BACA JUGA: Takut di Mekkah, Senang di Madinah?
Kedua, dalam hadits dalam Shahih Al-Bukhari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Tidak ada negeri melainkan akan didatangi oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Di situ ada malaikat yang akan melindungi dua kota tersebut.”
Ketiga, nama lain dari Makkah adalah Bakkah seperti dalam surah Ali Imran ayat 96, disebut juga Ummul Quro seperti disebutkan dalam surah Al-An’am ayat 92.
Keempat, disebut Ummul Quro karena di situ ada Ka’bah yang merupakan markas bumi.
Kelima, Nabi Ibrahim pernah berdoa seperti disebut dalam surah Ibrahim ayat 35, “ROBBIJ’AL HADZAL BALADA AAMINAA, wahai Rabbku jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman.”
Keenam, Masjidil Haram ada empat maksud: (a) Ka’bah, (b) Ka’bah dan masjid sekelilingnya, (c) seluruh kota Makkah, atau (d) seluruh tanah haram.
Ketujuh, batasan tanah Haram Al-Makki: batas Utara adalah Wadi Nakhlah, Al-Ji’ranah, dan At-Tan’im; batas Barat adalah Al-Hudaibiyyah (Asy-Syumaisi); batas Selatan adalah Adhatu Laban (Al-‘Ukaisiyyah); batas Timur adalah jabal ‘Arafat (Dzatus Salim). Jadi luas tanah haram Makkah sekitar 127 x 550 km.
BACA JUGA: Mekkah dan Madinah Terlindung dari Dajjal di Akhir Zaman
Kedelapan, jarak Masjidi Haram ke beberapa batas tanah haram ke: (a) At-Tan’im 7,5 km; (b) Nakhlah 13 km; (b) Adhah Laban 16 km; (d) Al-Ji’ranah 24 km; (e) Al-Hudaibiyyah 22 km; (f) Jabal ‘Arafat 22 km.
Kesembilan, At-Tan’im adalah tempat yang paling dekat dari batas tanah haram. Waktu itu Aisyah berumrah pada Haji Wada’ tahun 9 H dan mengambil niat ihram dari At-Tan’im. Sebagaimana diriwayatkan dari Jabir bahwa Aisyah mengalami haidh saat haji. Lalu Aisyah melakukan seluruh manasik kecuali Thawaf keliling Kabah. Ketika sudah suci, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh ‘Abdurrahman bin Abi Bakr untuk keluar bersama Aisyah ke At-Tan’im. Lantas beliau berumrah setelah haji pada bulan Dzulhijjah. []
SUMBER: RUMAYSHO