PALEMBANG—Beberapa hari terakhir warganet dihebohkan dengan sebuah video yang berisi suara dentuman keras di Sumatera Selatan (Sumsel). Banyak yang mengaitkannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau. Apalagi, warga takut tragedi meletusnya Gunung Krakatau 1883 terulang.
Nah, bagaimana keterangan resmi BMKG terkait suara dentuman keras di Sumsel yang banyak menduga terkait dengan erupsi Gunung Anak Krakatau?
BACA JUGA: Dentuman Misterius Terdengar Dua Kali di Sumatera Selatan
Dalam sebuah rekaman video yang beredar di Media Sosial, terdengar suara dentuman keras. Langit yang awalnya gelap pun berubah menjadi merah. Terdengar juga suara perempuan berteriak.
Menanggapi fenomena tersebut, BMKG segera memberikan keterangan.
“Terkait suara yang terdengar di langit di sebagian wilayah Sumsel pada malam hari 24 Desember 2018, analisis sementara, tercatat dari pantauan citra Radar dan Satelit Cuaca di Stasiun Meteorologi SMB II Palembang tidak ada indikasi parameter cuaca yang menyebabkan suara tersebut,” jelas Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Nanang, pada Selasa (25/12/2018).
“Demikian informasi dari kami,” imbuhnya.
Perihal keterkaitan suara tersebut dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau, Nanang tak bisa memberikan keterangan mendetail. Mengingat hal tersebut membutuhkan pembuktian ilmiah.
“Bila terkait pergerakan vulkanologi dan cincin api Asia yang lebih berkompeten menyampaikan adalah Badan Geologi atau PVMBG, dan bila ada Kaitannya dengan Anak krakatau tersebut perlu narasi dari pembuktian ilmiah,” ujar Nanang.
BACA JUGA: Ada Dentuman Misterius di Sejumlah Wilayah Jabar-Sumatera, Ini Kata Kepala Lapan
Bila fenomena suara dentuman tersebut terkait cuaca, BMKG memastikan prakiraan suara itu dihasilkan dari awan CB (Cumulonimbus) yang ada di sekitar lokasi.
“Belum tahu dari anak krakatau atau bukan, jika faktor cuaca bisa jadi itu karena faktor awan CB. Karena fenomena awan CB bisa menghasikan surara guntur atau petir dari ari jarak yang cukup jauh,” terang Nanang. []
SUMBER: TRIBUNNEWS