VIRAL video seorang anak Kashmir yang menyentuh hati warganet. Bocah ini menjadi sorotan hangat di tengah konflik politik yang terjadi di India saat ini.
Video itu mengungkapkan bagian dari insiden tewasnya sang kakek, Bashir Ahmed, yang menjadi korban peluru nyasar di tengah baku tembak antara polisi dan militan. Kejadian itu berangsung di Sapore, ketika sang Kakek keluar rumah untuk membeli susu.
BACA JUGA: Wanita Muslim asal Kashmir Donasikan Tabungan Hajinya untuk Lawan COVID-19
Dalam video tampak seorang anak, cucu sang kakek, duduk dan menangisi jenazah kakeknya. Pihak keluarga menyebut, sang kakek tewas diterjang peluru polisi. Sementara pihak kepolisian menyangkal hal itu.
Bertempat tinggal di pinggiran Srinagar, pihak keluarga Bashir Ahmed berbagi dengan wartawan bahwa anak mereka yang berusia tiga tahun ketika ditanya tentang pembunuhan kakeknya, menyatakan bahwa polisi membunuhnya.
#WATCH Jammu & Kashmir Police console a 3-year-old child after they rescued him during a terrorist attack in Sopore, take him to his mother. The child was sitting beside his dead relative during the attack. pic.twitter.com/znuGKizACh
— ANI (@ANI) July 1, 2020
Anak itu selanjutnya menceritakan seluruh kejadian. Dia mengatakan bahwa dia bersama dengan kakeknya di mana dia kemudian dibunuh di kota Sopore, Kashmir Utara, selama baku tembak antara pasukan pemerintah dan gerilyawan pada pagi hari Rabu.
Segera setelah kematian Ahmed, foto-foto balita yang menjadi kunci peristiwa itu beredar di media sosial. Ini melibatkan pandangan yang mengharukan dari anak yang duduk di dada kakeknya yang telah jadi mayat.
Keponakan Ahmed, Farooq Ahmed Khan, mengatakan bahwa mereka menerima telepon dari seseorang mengenai kematian di pinggir jalan. Kemudian dia meminta beberapa orang untuk tinggal di sana sampai kedatangan mereka.
Sesuai dengan keterangan tersebut, ia bepergian menuju Handwara yang terletak pada jarak 20 km dari kota asal mereka, tempat penembakan terjadi. []
SUMBER: THE ISLAMIC INFORMATION