AMERIKA SERIKAT–Banyak orang bertanya apakah ada kota di Amerika Serikat (AS) yang mayoritas penduduknya Muslim? Dan ternyata ada! Namanya Hamtramck (baca: Hemtremik), dekat Kota Detroit, di negara bagian Michigan. Hamtramck secara resmi dinyatakan sebagai kota pertama di AS yang mayoritas penduduknya Muslim pada 2014.
Kota ini pada 1970-an sebetulnya dikenal sebagai kota yang mayoritasnya (sekitar 90 persen) penduduknya keturunan Polandia. Namun angka itu berubah pada 2000-an. Banyak imigran Muslim dari Yaman, Bangladesh dan Bosnia hijrah ke sana.
Berdasarkan hasil sensus, pada 2016, Hamtramck tercatat hanya memiliki 10 persen penduduk keturunan Polandia. Sementara, persentase warga Muslim melonjak menjadi 60 persen. Tidak heran bila berjalan-jalan di kota berpenduduk sekitar 24.000 orang itu. Anda akan berpapasan dengan sejumlah perempuan yang mengenakan burqa, dan melewati restoran-restoran yang menyajikan makanan halal.
BACA JUGA: Baca Terjemahan Quran, Wanita Amerika Ini Masuk Islam
Menurut Shaffwab Ahmed, seorang pemuda yang sering terlibat dalam kegiatan sosial di kota itu, proses kota itu menjadi kota yang mayoritas penduduknya Muslim tidaklah mulus. Warga keturunan Polandia banyak meninggalkan Hamtramck karena Islamofobia. Pada 2015, kekhawatiran semakin menjadi-jadi, setelah mayoritas anggota dewan kota adalah Muslim. Bahkan sempat muncul kekhawatiran bahwa kota itu akan menerapkan hukum Islam, atau Syariah.
“Mereka berasumsi bahwa karena kami berada di sini maka bar-bar akan ditutup, hukum Syariah akan diberlakukan, dan lain-lain.Saya kira mereka tidak mengerti bahwa mayoritas anggota dewan kota Hamtramck adalah Muslim, dan dewan kita tidak melakukan perubahan apa-apa yang membuat kota ini lebih bernuansa Muslim,” kata Ahmed.
Meski hanya sedikit warga Amerika keturunan Polandia di kota itu, posisi wali kota dipegang oleh perempuan keturunan Polandia. Karen Majewski, demikian nama wali kota itu, bahkan kini memimpin pada masa jabatan keempat.
Majewski mengakui bahwa ada friksi ketika kota itu secara perlahan berubah menjadi kota yang mayoritas penduduknya Muslim.
“Mereka berasumsi bahwa karena kami berada di sini maka bar-bar akan ditutup, hukum Syariah akan diberlakukan, dan lain-lain.Saya kira mereka tidak mengerti bahwa mayoritas anggota dewan kota Hamtramck adalah Muslim, dan dewan kita tidak melakukan perubahan apa-apa yang membuat kota ini lebih bernuansa Muslim,” kata Ahmed.
Meski hanya sedikit warga Amerika keturunan Polandia di kota itu, posisi wali kota dipegang oleh perempuan keturunan Polandia. Karen Majewski, demikian nama wali kota itu, bahkan kini memimpin pada masa jabatan keempat.
Majewski mengakui bahwa ada friksi ketika kota itu secara perlahan berubah menjadi kota yang mayoritas penduduknya Muslim.
BACA JUGA: Catatan Sejarah: Muslim Temukan Benua Amerika Lebih Dulu daripada Columbus
Hamtramck sebenarnya berukuran sangat kecil, sekitar 5 kilometer persegi. Nama kota itu diberikan sesuai nama tentara Kanada keturunan Perancis yang menemukannya. Secara fisik kota itu dikelilingi oleh Detroit. Dawud Walid, direktur esekutif Dewan Hubungan Amerika_Islam (CAIR) cabang Michigan mengatakan, ada delapan masjid di kota itu.
Banyak warga Hamtramck kini bangga dengan keberagaman di kota itu. Piast Insitute, sebuah pusat riset nasional Polandia di AS, mengungkapkan, lebih dari 30 bahasa kini bisa didengar di sekolah-sekolah di kota itu. Mengingat tingginya warga keturunan Arab, bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat popular selain Inggris. Selain warga keturan Yaman, Bangladesh dan Bosnia, kota itu juga kini mulai dibanjiri pendatang keturunan Ukraina. []
SUMBER: VOA