DEPOK—Peristiwa penusukan terhadap tokoh agama kembali terjadi. Pada Ahad (11/3/2018), Ustaz Abdul Rachman mengalami penusukan oleh seorang wanita yang diduga menderita gangguan jiwa. Insiden itu terjadi di Masjid Daarul Mutaqin, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Abdul Rachman yang baru kembali dari rumah sakit menjelaskan bahwa pelaku berinisial SM mendatanginya dua kali.
Pada kesempatan pertama, SM menemuinya di malam hari.
“Tidak lama dia datang, dan bilang dengan sopan jika ada perlu, tapi saya tolak karena sudah malam. Saat itu yang saya lihat dia dalam kondisi normal. Saya juga bingung dia ke mana dulu karena saya sempat keluar tapi dia tidak ada di sekitar rumah saya,” ujarnya.
Sedangkan kali kedua terjadi pada saat insiden penganiayaan tersebut.
Abdul Rachman mengatakan bahwa nyawanya diselamatkan oleh mukena yang dikenakan oleh tersangka saat penusukan terjadi.
SM bersembunyi di balik tiang di masjid ketika Abdul Rachman tiba di tempat kejadian lokasi.
Abdul menyebut dia bereaksi ketika mendengar anaknya, Kiki, berteriak.
“Saat itu saya kepikiran langsung ada kaitannya dengan SM. Saya menengok ke belakang dan langsung reflek untuk selamatkan diri. Dia juga nampaknya kaget dan saya juga kaget,” tuturnya.
Sempat baku hantam, Abdul Rachman mengatakan tangan SM yang memegang pisau pun tertutup mukenah. Dia juga terpeleset oleh panjangnya mukenah yang dikenakannya.
“Kaki dia menginjak mukenah akhirnya jatuh dan terlihat pisau di tangannya,” kata Abdul.
Kronologi kejadian itu juga diceritakan oleh Chaeroni (47), imam shalat shubuh ketika insiden terjadi.
Menurut Chaeroni, tak lama setelah takbiratul ihram, dia mendengar teriakan anak Abdul Rachman dan mendapati  SM telah melakukan penusukan.
Chaeroni mengatakan bahwa SM kemudian ditanyai oleh Ghufron Maftukhin yang merupakan ketua Dewan Pembangunan dan Kemakmuran Masjid.
“SM ditanyai siapa yang ingin ditusuknya dan dia mengaku ingin membunuh Ghufron,” kata Chaeroni di Masjid Daarul Mutaqin, Selasa (13/3/2018).
Chaeroni menambahkan bahwa SM mengatakan ingin membunuh tiga orang yaitu Ghufron, Abdul Rachman dan Rizal Muhammad dengan alasan ketiganya adalah dajjal.
Rupanya pelaku salah sasaran.
“Si pelaku tahunya Pak Abdul itu Pak Ghufron karena setelah kejadian Pak Ghufron pun nanya ke si pelaku kamu kenal Pak Ghufron enggak? Kenal, jawab pelaku. Lalu ditanya lagi orangnya yang mana? Dan dijawab yang tadi saya tusuk. Disuruh siapa kamu? Dan dijawab ‘Allah’ oleh pelaku,” kata Chaeroni.
Keluarga tersangka SM, Rudi, mengaku bahwa adiknya memang sudah lama menunjukkan gelagat sakit jiwa.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, SM rencananya akan dipindahkan ke RS Jiwa si Bogor. []
SUMBER: CNN INDONESIA