BANTEN–Tsunami menerjang Selat Sunda yang berdampak ke wilayah Banten dan Lampung. Sejauh ini, akibat tsunami tersebut, 281 orang meninggal dunia.
“Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak,” kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (24/12/2018).
BACA JUGA: Inilah Gelombang Tertinggi Tsunami di Selat Sunda Menurut BMKG
Tsunami Selat Sunda yang diduga karena longsoran Gunung Anak Krakatau ini berdampak pada 5 kabupaten di Banten dan Lampung. Untuk di Banten, wilayah yang terdampak yakni Pandeglang dan Serang. Sedangkan di Lampung yang kena dampak yakni Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.
Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin mengatakan, luas longsoran Gunung Anak Krakatau diduga 64 hektare.
Angka itu didapat setelah Kemenko Maritim mengumpulkan para pakar dari BMKG, LIPI, Badan Geologi, BIG, dan BPPT.
BACA JUGA: Takut Tsunami Susulan, Ribuan Warga Lampung Nginap di Kantor Gubernur
“Kita akan melakukan survei laut, survei laut itu untuk membuktikan adanya endapan-endapan material longsor yang tadi diduga itu. Jadi kalau ada tadi kan dugaannya kurang lebih 64 hektare yang longsor,” kata Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin usai pertemuan di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (23/12). []
SUMBER: DETIK