• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Kesehatan Ramadhan

Ini Manfaat Blewah dan Timun Suri, Buah-Buahan Khas Ramadhan

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Kesehatan Ramadhan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: 
Popmama

Ilustrasi. Foto: Popmama

13
BAGIKAN

TIMUN suri dan blewah menjadi buah-buahan khas yang selalu hadir di bulan Ramadhan, khususnya di Indonesia. Konsumsi minuman dari dua jenis buah tersebut saat berbuka puasa memang menyegarkan. Tak heran permintaan terhadap blewah dan timun suri melonjak setiap Ramadhan.

Kesegaran blewah dan timun suri sudah tak diragukan lagi. Kandungan air dalam dua buah tersebut memang tergolong tinggi. Kedua jenis buah ini mampu memberikan cadangan air dalam tubuh dan dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.

BACA JUGA: Es Timun Suri, Sederhana Resepnya, Luar Biasa Segarnya buat Buka Puasa

Selain bersifat menyegarkan, timun suri dan blewah ternyata juga berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Timun suri dan blewah ternyata kaya akan kandungan air, fluktosa, mineral kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin C, dan serat makanan.

ArtikelTerkait

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

5 Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan Bersantan saat Lebaran

7 Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Sering Mengonsumsi Makanan Asin

8 Solusi bagi Penderita GERD saat Puasa di Bulan Ramadhan

Timun suri

Berdasarkan kandungan gizi per 100 gram timun suri, dapat diketahui bahwa buah ini merupakan bahan makanan sumber air, vitamin C, kalium, kalsium, dan fosfor. Dikatakan sebagai sumber air karena air yang terkandung di dalam buah tersebut bisa mencapai lebih dari 90 persen.

Sementara itu, dapat dikatakan sebagai sumber vitamin C dan kalium karena dengan mengonsumsi 100 gram timun suri, maka kebutuhan seseorang akan vitamin C dan kalium untuk satu hari telah terpenuhi sebanyak 1/3 bagiannya.

Sedangkan, dapat dikatakan sebagai sumber kalsium dan fosfor, karena dengan mengonsumsi 100 gram timun suri, seseorang telah dapat memenuhi ½ dari kebutuhan kalsium dan fosfor hariannya.

Blewah

Berdasarkan kandungan gizi per 100 gram blewah, dapat diketahui bahwa blewah merupakan bahan makanan sumber air, vitamin C, kalium, dan provitamin A. Sama halnya dengan timun suri, blewah dapat dikatakan sebagai sumber air karena mengandung air lebih dari 90 persen.

Blewah juga dikatakan sebagai sumber vitamin C karena dengan mengonsumsi 100 gram blewah, seseorang telah mencukupi ½ dari kebutuhan vitamin C harian.

Sementara itu, blewah juga dapat dikatakan sebagai sumber kalium dan provitamin A, karena komposisi kalium dan beta karoten (provitamin A) dalam 100 gram blewah cukup tinggi.

Secara umum, kandungan gizi dalam buah blewah bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan fungsi ginjal dan limpa, menurunkan tekanan darah.

Mengingat kandungan gizinya, blewah dan timun suri jadi kaya manfaat. Berikut ini beberapa manfaat kedua buah segar tersebut:

Advertisements

Baik untuk proses metabolisme tubuh

Kandungan air yang tinggi pada buah timun suri dan blewah bermanfaat dalam proses metabolisme di dalam tubuh. Metabolisme adalah reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk mempertahankan hidup dengan adanya pemecahan dan pembentukan zat gizi.

Berperan dalam detoksifikasi hingga panas dalam

Kandungan air yang tinggi pada timun suri dan blewah juga dapat menjad pelarut bagi mineral, vitamin V dan C, asam amino, serta glikosa dan molekul, molekul kecil lainnya sehingga dapat keluar masuk sel dengan baik.

Selain itu, kandungan air dalam dua buah ini juga berperan dalam detoksifikasi, yakni mengeluarkan zat sisa dari sel, termasuk sebagai pelumas di sekitar sendi, dan mempertahankan suhu tubuh dengan cara menyerap atau melepaskan panas secara perlahan-lahan. Oleh karena itu tidak mengherankan jika jika timun suri dan blewah bisa dikatakan berkhasiat untuk menyembuhkan panas dalam.

Melarutkan asam urat

Asam urat dapat larut dalam air sehingga konsumsi timun suri atau blewah dapat membantu melarutkan sisa metabolik tersebut. Pada penderita asam urat, dianjurkan untuk banyak minum air dan salah satu sumber alternatifnya, yakni dengan mengonsumsi timun suri khususnya.

Seperti diketahui, asam urat yang berlebihan di dalam darah dapat membentuk Kristal dan akan ditumpuk di persendian sehingga akan menyebabkan penyakit gout atau arthritis.

Berperan dalam penyembuhan luka

Timun suri dan blewah memiliki daging buah yang mudah hancur (konsistensinya rendah) sehingga jarang dijual dalam waktu lama. Maka dari itu, kedua jenis buah ini biasanya akan dikonsumsi dalam keadaan masih segar yang artinya kandungan vitamin C-nya relatif masih utuh.

Dengan demikian, dapat dibilang, timun suri dan blewah merupakan sumber vitamin C potensial karena selain kandungannya yang tinggi, juga relatif stabil saat dikonsumsi. Keberadaan vitamin C ini berkaitan dengan pembentukan kolagen, yakni senyawa protein yang akan memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat.

Vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, penyembuhan pendarahan di bawah kulit, dan di gusi.

Mencegah rasa letih, lesu, lemas, lunglai

Vitamin C juga dibutuhkan tubuh untuk pembentukan karnitin yang memegang peranan penting dalam mengangkut asam lemak rantai panjang ke dalam mitokondria untuk dioksidasi. Seseorang yang kekurangan vitamin C akan mengalami penurunan karnitin yang disertai dengan rasa lemah dan lelah.

Vitamin C juga sangat dibutuhkan pada keadaan stres emosional dan psikologis atau fisik. Selain itu, vitamin C juga diperlukan untuk proses pematangan eritrosit (sel-sel darah merah) serta untuk meningkatkan absorbs dan metabolism zat besi.

Dengan kata lain, asupan vitamin C yang cukup akan mencegah seseorang dari rasa letih, lelah, lesu, lemas, dan lunglai yang merupakan ciri-ciri dari anemia.

Pembentukan tulang dan gigi

Vitamin C dalam buah timun suri dan blewah juga dapat dimanfaatkan untuk pembentukan tulang dan dentin karena dapat meningkatkan absorbsi dan metabolisme kalsium sehingga mencegah terjadinya osteoporosis.

Antikoksidan

Vitamin C bersama dengan vitamin E dalam buah timun suri dan blewah dapat berperan sebagai antioksidan dengan cara meningkatkan kadar glutation antioksidan alamiah dalam tubuh yang akan memerangi zat-zat radikal bebas.

Dengan begitu, seseorang akan terhindar dari berbagai penyakit akibat proses penuaan sel serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Anak-anak, remaja, dan orang tua yang mebutuhkan sistem imun yang baik dianjurkan mengonsumsi vitamin C dalam jumlah cukup. Dalam hal ini, timun suri dan blewah ini adalah sumber vitamin C alternatif.

BACA JUGA: Segarnya Es Blewah Buat Buka Puasa

Mencegah dehidrasi

Kandungan kalium pada timun suri dan blewah bisa sangat membantu seseorang untuk mencukupi kebutuhan kaliumnya.

Di dalam tubuh, kalium merupakan kation utama sebagai elektrolit dalam cairan intraseluler yang sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan cairan. Bersama dengan natrium, kalium akan mengatur tekanan osmotic dan keseimbangan asam-basa, serta keseimbangan cairan.

Dengan ini, konsumsi timun suri dan blewah bisa mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan dan edema atau penumpukan cairan.

Mencegah terjadinya kram dan kejang otot

Dalam keseimbangan yang tepat dengan ion-ion kalsium dan magnesium, maka mineral ini akan berperan mengatur kerja jaringan otot, terutama otot jantung. Selain itu, kalium juga berperan menghantarkan impuls-impuls saraf sehingga mencegah terjadinya kram dan kejang otot.

Baik untuk penderita hipertensi

Penderita hipertensi atau tekanan darah tingi biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi kalium dalam jumlah cukup. Hal tersebut disebabkan oleh tekanan darah normal memerlukan perbandingan antara natrium dan kalium yang sesuai di dalam tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan kalium itu, penderita hipertensi dianjurkan mengonsumsi buah yang tinggi kalium, di antaranya timun suri dan blewah. []

Referensi: Timun Suri dan Blewah/Karya: Drs. H. Hendro Sunarjono, APU (Purn.) dan Rita Ramayulis, DCN., M.Kes/Penerbit: Penebar Swadaya/Tahun: 2012

Tags: Blewahmanfaattimun suri
Share13SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bunuh Dajjal, Allah SWT Pilih Nabi Isa, Ini Sebabnya

Next Post

Ini 5 Gangguan Kesehatan yang Biasa Terjadi saat Puasa Ramadhan

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
makanan bersantan

5 Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan Bersantan saat Lebaran

28 Maret 2025
garam, makanan

7 Penyakit yang Bisa Timbul Akibat Sering Mengonsumsi Makanan Asin

20 Maret 2025
gerd

8 Solusi bagi Penderita GERD saat Puasa di Bulan Ramadhan

17 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Mobil

Mobil Listrik vs Hybrid: Apa Bedanya dan Mending Pilih Mana?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Nabeez

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0

Air, Keistimewaan Air Zamzam

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0
Foto: Freepik

Jumlah uang cash yang sebaiknya disimpan di rekening (baik rekening tabungan atau giro) sangat bergantung pada kebutuhan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.