DI bulan Ramadhan semua umat Muslim diwajibkan berpuasa. Salah satu hal yang penting dipersiapkan untuk menjalani puasa adalah pemilihan menu sahur yang tepat. Hal ini sangat penting agar tubuh tak lemas saat berpuasa. Apa saja menu makanan yang baik saat berpuasa?
Menurut praktisi gaya hidup dr. Phaidon L. Toruan, nasi putih menjadi makanan yang kurang baik dikonsumsi saat sahur. Dia menyebut nasi putih termasuk karbohidrat sederhana. Jenis karborhidrat ini akan cepat menaikkan gula darah tapi dengan segera menurunkannya. Alhasil, tubuh gampang lemas, ngantuk, cepat lapar dan meningkatkan nafsu makan.
BACA JUGA: 12 Menu Praktis untuk Santap Sahur
Dia juga mengatakan, teh manis hangat yang kerap menjadi minuman andalan untuk sahur tidak baik untuk ketahanan tubuh saat puasa.
Menurut Phaidon, mengonsumsi gula hanya akan membuat tubuh cepat lemas. Gula memang bisa memberi tambahan energi dengan instan, tapi itu hanyalah energi palsu. “Sebaiknya minum jus buah alami tanpa gula,” saran dia.
Pola makan Food combining bisa menjadi opsi untuk menu sahur. Praktisi Yoga dan Food Combining, Erikar Lebang, dalam buku ‘Food Combining di Bulan Ramadan’ menjelaskan, manfaat pola makan tersebut bagi mereka yang menunaikan ibadah puasa.
Dalam aturan food combining, mengonsumsi buah dianjurkan sebagai pembuka menu utama. Jika dilihat dalam siklus sirkadian, sahur sebenaranya adalah fase di mana tubuh melakukan pembuangan. Pada fase ini, tubuh membutuhkan energi yang sangat besar. Mengonsumsi makanan berat malah akan mengganggu proses ini.
Setelah buah, lanjutkan dengan menu karbohidrat kompleks seperti kentang beras, merah atau quinoa. Jangan konsumsi menu karbohidrat tersebut dengan protein karena tidak sesuai dengan aturan food combining. Sayur yang segar adalah pendamping yang tepat.
BACA JUGA: Begini Aturan Minum Air Putih untuk Sahur dan Buka Puasa Selama Ramadhan
Menurut Erikar, protein hewani sangat sulit dicerna oleh tubuh. Hal itu karena proses pemilahannya menjadi asam amino terlalu rumit dan menyita energi.
“Itulah sebabnya pelaku puasa Ramadhan yang mengubah menu sahurnya dari padat protein hewani menjadi karbohidrat serta sayuran segar mengatakan tubuhnya jauh lebih bugar, bertenaga, tidak mudah lapar, serta jauh dari rasa kantuk,” urai pria yang pernah menulis buku ‘Mitos dan Fakta Kesehatan’ ini. []
SUMBER: WOLIPOP