JAKARTA–Anggota TA GNPF Ulama, Munarman menyatakan bahwa kasus kriminalisasi pada aktivis Islam dan Ulama bermotif politik balas dendam. Hal tersebut disampaikannya saat memaparkan evaluasi penegakan hukum pasca gerakan Aksi Bela Islam tahun lalu.
“Motif politknya balas dendam dan hasil create dari kelompok tertentu untuk menjatuhkan kredibilitas para ulama,” ujarnya saat Konferensi Pers di Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center, Jum’at (22/12).
Ia menegaskan, hal itu karena posisi Ulama dan kepemimpinannya diakui oleh umat. Secara defacto, kata dia, sebagai pimpinan umat, tentu secara politis kepemimpinan itu harus di delegitimasi.
“Dengan cara mengcreate kasus yang bertujuan menghancurkan kredibilitas individu,” pungkas Munarman.
Munarman menyebut, sebenarnya bukan mempunyai target terhadap proses hukum. “Target dari kasus ini bukan proses hukum tetapi pembentukan opini,” terangnya.
Karena itu, Munarman meyakini bahwa kasus-kasus tersebut sengaja dibuat semakin lama. []
Reporter: Rhio