IMAM Al Ghazali, ulama yang juga ahli fiqih dan tassawuf ternama dalam sejarah Islam, memberikan sejumlah nasihat kepada para penuntun ilmu.
Dipaparkan dalam Kitab Ayyuhal Walad, Imam Al-Ghazali pernah menasihati muridnya.
BACA JUGA: Metode Pendidikan Anak Menurut Imam Al Ghazali (2-habis)
Kepada muridnya, dia mengatakan:
ﻛَﻢْ ﻣِﻦْ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺃَﺣْﻴَﻴْﺘَﻬَﺎ ﺑِﺘَﻜْﺮَﺍﺭِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻭَﻣُﻄَﺎﻟَﻌَﺔِ ﺍﻟْﻜُﺘُﺐِ، ﻭَﺣَﺮَّمْتَ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻚَ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ، لَا ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺒَﺎﻋِﺚُ ﻓِﻴْﻪِ؟ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻧِﻴَّﺘُﻚَ ﻧَﻴْﻞَ ﻋَﺮَﺽِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ، ﻭَﺟَﺬْﺏَ ﺣُﻄَﺎﻣِﻬَﺎ، ﻭَﺗَﺤْﺼِﻴْﻞَ ﻣَﻨَﺎﺻِﺒِﻬَﺎ، ﻭَﺍﻟْﻤُﺒَﺎﻫَﺎﺓَ ﻋَﻠَﻰ الْأَقْرَانِ ﻭَالْأَمْثَالِ ﻓَﻮَﻳْﻞٌ ﻟَﻚَ ﺛُﻢَّ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻚَ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺼْﺪُﻙَ ﻓِﻴْﻪِ ﺇِﺣْﻴَﺎﺀَ ﺷَﺮِﻳْﻌَﺔِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ – ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠّٰﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ – ﻭَﺗَﻬْﺬِﻳْﺐَ أَخْلَاﻗِﻚَ، ﻭﻛَﺴْﺮَ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ الْأَمَّارَةِ ﺑِﺎﻟﺴُّﻮْﺀِ، ﻓَﻄُﻮْﺑَﻰ ﻟَﻚَ ﺛُﻢَّ ﻃُﻮْﺑَﻰ ﻟَﻚَ ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺻَﺪَﻕَ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﺷِﻌْﺮﺍً
ﺳَﻬَﺮُ ﺍﻟْﻌُﻴُﻮْﻥِ ﻟِﻐَﻴْﺮِ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ضَائِع ## ﻭَﺑُﻜَﺎﺅُﻫُﻦَّ ﻟِﻐَﻴْﺮِ ﻓَﻘْﺪِﻙَ ﺑَﺎﻃِﻞ
“Berapa banyak malam yang digunakan untuk mengulang mempelajari ilmu dan mempelajari kembali kitab-kitab, sehingga engkau tidak tidur di malam hari.
“Saya tidak tahu tujuanmu itu? Jika tujuanmu untuk memperoleh dan mengumpulkan harta dunia, mendapatkan jabatan dunia, mengungguli orang lain, sungguh merugi dirimu, sungguh merugi dirimu.”
Demikian yang dikatakan Imam Al Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad.
Imam Al-Ghazali menyampaikan, jika tujuan mengulang mempelajari ilmu dan mempelajari kembali kitab-kitab untuk menghidupkan ajaran Nabi (Nabi Muhammad SAW), memperbaiki akhlak, dan memerangi nafsu yang selalu mengajak berbuat keburukan. Maka sungguh beruntung dirimu.
BACA JUGA: 10 Adab Murid kepada Guru Menurut Imam Al Ghazali
Imam Al-Ghazali juga mengatakan, sungguh tepat yang dikatakan ulama dalam syairnya, “Tidak tidurnya mata untuk mencari selain keridhoan-Mu (Allah) adalah sia-sia. Menangisnya mata karena selain kehilangan-Mu (Allah) adalah tidak berguna.”
Oleh karena itu, para penunutut ilmu pun tak boleh hanya sekedar menambah pengetahuan, melainkan semua upaya dalam menuntut ilmu itu harus dilandasi keikhlasan dan niat yang tulus untuk meraih Ridho Allah SWT. []
Referensi: Ayyuhal Walad/Karya: Al Ghazali/Penerbit: Pustaka Hati