GELANDANG Manchester United Paul Pogba yang merupakan seorang mualaf menjelaskan pandangannnya tentang Islam. Pogba yang menjadi mualaf pada usia 20-an itu mengatakan bahwa Islam adalah segalanya.
“Islam adalah segalanya bagi saya. Agama tersebut membuat saya menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas semua yang telah saya dapatkan di kehidupan ini,” ujar Pogba saat diwawancarai oleh The Times’ new Lige Times podcast seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Daily Mail.
BACA JUGA: Ramadhan 1440, Paul Pogba Umrah bersama Kurt Zouma
Pemain asal Prancis itu mengungkapkan bahwa Islam telah membawa perubahan dalam hidupnya.
“Ini adalah perubahan yang sangat baik dalam hidup saya. Karena, saya terlahir bukan sebagai seorang muslim walau ibu saya beragama Islam,” lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai apa alasan dirinya memutuskan menjadi seorang muslim di usia 20-an, Pogba berkata bahwa Islam memberinya ketenangan hati.
“Jadi, saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim dikarenakan saya memiliki banyak teman muslim. Akhirnya, saya mencoba salat satu kali bersama teman-teman. Ternyata, hati saya merasa lebih tenang,” ucap pemain sepakbola yang kini berusia 26 tahun itu.
Ia bercerita, “Sejak saat itu, saya jadi selalu melaksanakan salat. Dalam Islam, Anda wajib salat lima kali sehari. Itu adalah pondasi dasar Islam. Tujuannya agar Anda bisa selalu mengingat Allah, memohon ampun kepada-Nya, bersyukur atas semua yang Anda miliki, dan lain-lain.”
BACA JUGA: Paul Pogba: Jangan Pernah Kaitkan Islam dengan Teroris
Pogba juga mengatakan, Islam adalah agama yang membuka pikiran dan pribadinya menjadi lebih baik.
“Setidaknya, sekarang saya menjadi seseorang yang lebih memikirkan tentang kehidupan setelah mati (akhirat),” kata dia.
Beberapa waktu yang lalu, Paul Pogba juga sempat melakukan umroh bersama pemain Everton yang juga seorang muslim, Kurt Zouma pasca berakhirnya Liga Primer Inggris 2018/19. Setelah itu, ia mengunjungi sebuah masjid di Abu Dhabi bersama keluarganya. []
SUMBER: DAILYMAIL | INDOSPORT