SHALAT tarawih merupakan ibadah sunah yang khusus di kerjakan hanya pada bulan Ramadhan. Mengingat rakaatnya yang panjang yakni 8 rakaat beserta 3 rakaat witir ataupun 20 rakaat beserta 3 rakaat witir, tarawih perlu kesiapan.
Sebagian orang bahkan malas untuk mengerjakan tarawih. Lantas,bagaimana agar kita bisa merasa ringan untuk mengerjakan shalat tarawih ini?
BACA JUGA: Shalat Tarawih, Bisa Berjamaah atau Sendirian
Dikutip dari laman Kalam.Sindonews, Ustadz Yulian Purnama memberikan panduan agar shalat tarawih terasa mudah. Berikut panduannya:
1. Niat shalat tarawih itu cukup di hati. Niat itu sangat mudah, tidak ada lafal niat khusus yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ataupun para sahabat.
2. Shalat tarawih tidak memiliki batasan rakaat tertentu. Mayoritas shalat tarawih dan shalat malam Nabi adalah 11 rakaat (8 rakaat + 3 witir), namun boleh lebih dari itu. Dan boleh juga kurang dari 11 rakaat, karena tidak ada batasan tertentu.
3. Shalat tarawih itu lebih utama dikerjakan secara berjama’ah, namun boleh juga dikerjakan sendirian. Boleh menambah shalat malam sendirian setelah tarawih dan witir berjamaah.
4. Shalat tarawih boleh dikerjakan setelah isya langsung, boleh ada jeda dulu, dan boleh diakhirkan hingga tengah malam atau akhir malam.
5. Shalat tarawih lebih utama dikerjakan dua rakaat salam. Namun boleh juga dikerjakan empat rakaat satu salam.
6. Shalat witir lebih utama dikerjakan dua rakaat salam, lalu satu rakaat. Namun boleh juga dikerjakan tiga rakaat satu salam.
7. Dianjurkan membaca surat yang panjang ketika tarawih, namun tidak harus. Bacalah surat-surat yang sesuai kemampuan.
8. Bagi yang hafalannya sedikit, boleh membaca surat yang sama diulang pada rakaat yang berbeda.
9. Yang tidak punya hafalan sama sekali kecuali Al Fatihah, maka boleh membaca dari mushaf.
10. Anak laki-laki yang sudah mumayyiz boleh menjadi imam dari orang tuanya
11. Tidak ada bacaan khusus di antara shalat tarawih ataupun setelahnya, yang dibaca bersama-sama, ini adalah perkara yang diada-adakan.
12. Tidak ada bacaan khusus setelah shalat witir yang dibaca bersama-sama, ini adalah perkara yang diada-adakan. Terdapat doa setelah witir yang shahih dari Nabi, namun hukum membacanya sunnah (tidak wajib), dan dibaca sendiri-sendiri.
13. Ceramah tarawih bukan bagian dari shalat tarawih, dan memang tidak ada perintah ataupun anjurannya. Jadi tidak mengapa jika tidak ada.
14. Tidak perlu membaca niat puasa bersama-sama setelah shalat witir, karena ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ataupun para sahabat. Dan niat itu sangat mudah, cukup di hati tidak perlu dilafalkan.
BACA JUGA: 2 Keutamaan Shalat Tarawih
15. Urutan pelaksanaan shalat tarawih jika 11 rakaat :
• Setelah shalat isya, disunnahkan shalat ba’diyah isya 2 rakaat.
• Mulai shalat tarawih 2 rakaat, tanpa diawali iqamat atau bacaan apapun. Imam cukup ingatkan makmum untuk luruskan dan rapatkan shaf.
• Shalat tarawih 2 rakaat, tanpa diawali bacaan apapun. Imam cukup ingatkan makmum untuk luruskan dan rapatkan shaf.
• Istirahat sejenak
• Shalat tarawih 2 rakaat, tanpa diawali bacaan apapun. Imam cukup ingatkan makmum untuk luruskan dan rapatkan shaf.
• Shalat tarawih 2 rakaat, tanpa diawali bacaan apapun. Imam cukup ingatkan makmum untuk luruskan dan rapatkan shaf.
• Istirahat sejenak
• Shalat witir 2 rakaat
• Shalat witir 1 rakaat
• Membaca doa setelah witir
Jangan lupa juga untuk ikhlaskan niat dalam melaksanakan ibadah tarawih dan banyak meminta hidayah kepada Allah agar bisa beribadah dengan baik dan diterima ibadahnya. []
SUMBER: KALAM SINDONEWS