MANUSIA tak akan bisa lepas dari sakit yang disebabkan oleh Patogen. Patogen yaitu organisme mikroskopis yang menyebabkan atau berpotensi menyebabkan penyakit.
Tidak semua organisme mikroskopis (mikroba) ini dapat menyebabkan penyakit karena faktanya adalah bahwa tubuh manusia mengandung ribuan spesies bakteri, jamur dan protozoa.
Sebagian mikroba bermanfaat bagi tubuh manusia dan penting bagi aktivitas biologis seperti pada sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Mikroba bermanfaat juga bisa menyebabkan penyakit jika mereka berada ditempat yang tidak seharusnya (tempat dalam tubuh yang harus bebas dari kuman) atau sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
BACA JUGA: Kapan Waktu Terbaik untuk berbekam?
Salah satu cara agar kita terhindar dari penyakit adalah melakukan cara pengobatan yang dianjurkan Nabi yakni bekam. Beberapa patogen yang bisa dikeluarkan lewat proses bekam di antaranya:
1. Angin
Di masyarakat, kita sering mendapati istilah “masuk angin”. Demikian menurut konsep Kedokteran Timur, angin adalah patogen yang paling berperan menyebabkan orang sakit.
Sebagaimana disampaikan Nabiyullah Muhammad SAW, bekam adalah pengobatan terbaik karena bekam mengeluarkan angin. Ternyata angin adalah biangnya penyakit.
Angin merupakan Qi yang banyak terdapat pada musim semi, tetapi bisa juga terdapat pada musim lainnya. Angin mudah menyerang tubuh setelah berkeringat atau ketika tidur.
a. Angin adalah faktor patogen eksogen primer, karena dingin, lembab, kering, dan panas, bergantung pada angin untuk menyerang tubuh. Angin patogen dapat pula bergabung dengan riak membentuk riak angin dalam meridian. Riak angin dalam meridian ini wujud klinisnya bisa rasa nyeri yang terjadi setelah terpapar oleh angin.
b. Angin adalah faktor patogen Yang dan ditandai oleh penyebaran ke atas dan ke luar. Karena itu dengan mudah akan menyerang bagian atas tubuh seperti kepala dan muka, dan bagian luar tubuh, yang menyebabkan gangguan pembukaan atau penutupan pori-pori. Gejala klinis yang terjadi, nyeri kepala, sumbatan hidung, tenggorokan gatal atau nyeri, pembengkakan muka, takut angin dan berkeringat.
c. Angin di alam bertiup kuat, ditandai dengan perubahan cepat. Kelainan yang disebabkan angin patogen ditandai oleh gejala yang berpindah, perubahan cepat. Kelainan yang disebabkan angin patogen ditandai oleh gejala yang berpindah, perubahan cepat dan timbul tiba-tiba. Sebagai contoh, nyeri sendi berpindah-pindah disebabkan oleh angin patogen yang disebut bi angin.
Hal ini sering terjadi di lingkungan kita. Misalnya, dalam sebuah ruangan pelatihan bekam sinergi yang ber AC atau dilengkapi kipas angin. Hari pertama belum ada suara batuk pilek dari perserta. Hari kedua, terkadang muncul suara batuk dari beberapa peserta secara tiba-tiba. Ini adalah contoh batuk yang terjadi akibat faktor angin.
d. Angin ditandai oleh gerakan yang menetap. Angin patogen yang bergerak dalam tubuh dapat menyebabkan pusing, vertigo (pusing memutar), vomitus (muntah), kejang dan opistotonus (kejang, pada tetanus). Sebagai contoh adalah tetanus, deviasi mulut (mulut miring), dan mata dengan spasme otot.
Untuk kasus pusing, vertigo dan muntah karena masuk angin menurut pengalaman bagus dilakukan pembekaman. Untuk tetanus dan kejang –Allahu ‘alam- belum ada analisis terkait dengan terapi pembekaman. Sedangkan deviasi mulut sangat bagus jika dilakukan bekam. Yaitu dengan mengambil titik AL kaahil, Katifain, al akhdain dan pelipis. Untuk pelipis sebaiknya bekam kering saja.
2. Dingin
Berbicara tentang sakit, secara naluriah orang akan mengatakan “Si A panas, Si B kedinginan,” dan sebagainya. Sejalan dengan ini, ilmu kedokteran Timur juga menelisik pada penyebab penyakit.
Dingin merupakan Qi yang banyak terdapat dalam musim dingin. Pakaian tipis, terpapar terhadap dingin setelah berkeringat, kehujanan, dan mengarungi air di musim dingin dapat menimbulkan serangan dingin patogen.
a. Dingin adalah faktor Yin patogen yang mengonsumsi Yang Qi tubuh. Akibatnya fungsi penghangat tubuh terganggu, mengakibatkan gejala anggota gerak dingin, nyeri dingin di daerah epigastrum dan perut, diare berisi makanan yang tidak tercerna, peningkatan aliran darah air seni yang jernih dan sebagainya.
b. Dingin ditandai oleh kontraksi dan stagnasi, mengakibatkan gangguan pembukaan dan penutupan pori-pori, kontraksi spasmodic dari tendon dan meridian, dan gangguan sirkulasi Qi dan darah. Terdapat pula nyeri, takut dingin, tidak berkeringat dan pergerakan terbatas dari anggota gerak.
BACA JUGA: Khabib Suka Berbekam, Ternyata Ini Manfaat Bekam
3. Panas
Panas merupakan Qi yang terdapat di musim panas. Tidak seperti faktor eksogen lainnya, hanya terdapat dalam musim. Penyakit panas ditimbulkan suhu yang sangat tinggi, terpapar panas yang berlebihan pada waktu bekerja, atau diam terlalu lama di tempat berventilasi buruk.
a. Panas yang ditandai oleh panas berlebihan, merupakan faktor patogen yang dibentuk api,. Manifestasi klinis yang ditandai panas yang meliputi demam tinggi, gelisah, haus, keringat banyak dan nadi yang bergelombang.
b. Panas ditandai oleh arah ke atas, tersebar dan mengonsumsi cairan tubuh yang biasanya mempengaruhi kepala dan mata, menyebabkan pusing dan pandangan kabur. Karena gerakan panas ke atas, secara refleks jika ingin mengetahui seseorang panas atau tidak, tempelkan tangan kita ke keningnya.
Akibat fungsi penyebarannya, panas patogen dapat menyebabkan pori-pori terbuka. Keringat berlebih yang akibatnya dapat menghabiskan cairan tubuh dan haus serta keinginan kuat untuk minum. Mulut dan lidah kering, air seni sedikit dan berwarna kuning tua.
Gejala defisiensi Qi yang lain adalah lemah dan enggan untuk berbicara. Serangan panas hebat juga dapat mengganggu pikiran, mengakibatkan stroke dengan gejala pingsan mendadak dan koma.
c. Karena musim panas sering ditandai oleh kelembaban tinggi, panas patogen sering pula bergabung dengan lembab patogen. Manifestasi klinis panas dan lembab adalah pusing, kepala berat, rasa penuh di dada, mual, tidak nafsu makan, tinja lembek dan kelemahan umum seperti demam, gelisah dan haus.
Patogen panas banyak terdapat di Indonesia karena negeri ini secara geografis berada di sekitar garis katulistiwa dengan iklim tropis. Adanya dua musim di negeri ini, maka saat musim panas atau kemarau banyak patogen panas yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Negeri ini juga tergolong panas dengan kelembaban tinggi sehingga banyak sekali penyakit yang ditimbulkan oleh panas dan lembab, misalnya demam berdarah, typus, cholera, disentri, infeksi saluran nafas, infeksi saluran kemih, TBC dan sebagainya. Penyakit-penyakit tersebut khas berada di daerah panas dan lembab.
Maka salah satu ajaran gaya hidup sehat adalah tidur di atas ranjang (jangan di lantai) demi menghindari hawa lembab yang banyak terdapat di bawah atau lantai. Selain itu, buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, blewah, dan sebagainya sangat baik untuk mengusir hawa panas dan lembab. []
Bersambung