SEBAGIAN muslim tentu tahu tentang sunnah berwudhu sebelum tidur. Bahkan sudah banyak yang mengamalkan sunah ini. Tak terkecuali seorang muslimah, karena selain disunnahkan juga memiliki keberkahan di dalamnya.
Sebagaimana sebuah hadits Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. Bukhari, no. 247; Muslim, no. 2710).
BACA JUGA: Bolehkah Ketika Haid Membaca Al-Quran?
Lalu, bagaimana dengan muslimah yang sedang haidh, apakah boleh berwudhu sebelum tidur?
Yang jelas jika orang dalam keadaan junub dan belum langsung mandi, maka ia dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu.
Apakah wanita haid keadaannya sama dengan orang junub?
Wanita haidh keadaannya berbeda dengan orang junub, karena jika orang berjunub lalu ia berwudhu maka akan meringankan junubnya. Akan tetapi, jika muslimah mandi wajib sekalipun ketika darah haid masih mengalir, maka mandinya tidak sah karena ia masih berhadast (darah haid masih mengalir). Terkecuali jika darah itu telah berhenti, maka ia menjadi junub.
BACA JUGA: Jarang Ibadah karena Haid?
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Tidak dianjurkan bagi wanita haidh untuk berwudhu (sebelum tidur) karena wudhu tersebut tidak berpengaruh apa-apa. Namun jika darah haidh berhenti, maka statusnya sama seperti orang junub,” (Syarh Shahih Muslim, 3: 218).
Jadi, saat muslimah sedang haidh tidaklah diajurkan untuk berwudhu sebelum tidur karena tidak memberikan manfaat apa-apa. []
SUMBER: RUMAYSHO