MOHON penjelasannya, apa beda iblis, setan, hantu dengan jin? Dan apa benar ada jin muslim dan jin kafir? Kalau ada jin muslim dan jin kafir apakah di surga kelak jin muslim juga bisa tinggal di dalamnya?
Pembahasan mengenai jin atau iblis atau setan adalah merupakan pembahasan yang penuh kontroversial dari pihak ahli spritual ghaib (dukun) dan ahli ilmu (ulama’) bahkan dari kalangan awam pun kebingungan akan perbedaan mengenai pembahasan ini. Maka pada kesempatan ini ana jawab satu per satu dahulu dari beberapa pertanyaan anda sesuai argumentasi yang benar.
Namun sebelum dijelaskan, perlu anda ketahui terlebih dahulu asal-usul iblis bahwa para ulama berbeda pendapat mengenai asal-usul iblis, apakah dia berasal dari malaikat ataukah jin, Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوْا ِلآدَمَ فَسَجَدُوْا إِلاَّ إِبْلِيْسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Rabbnya.” (Qs. al-Kahfi: 50)
BACA JUGA: Apakah Iblis dari Jenis Malaikat Asalnya?
Yang berpendapat berasal dari malaikat:
Imam al-Qurthubi berkata, “Sesungguhnya, iblis berasal dari malaikat. Ini pendapat Ibnu Abbas, Ibnu Mas.ud, Ibnu Jurej, Ibnu Musayyib, Qatadah, dan lainnya. Pendapat ini dipilih oleh Syekh Abdul Hasan, dan dikuatkan oleh Imam ath-Thabari. Ibnu Abbas berkata, ‘Iblis punya empat sayap, dan nama selanjutnya adalah iblis.” Ibnu Abbas berkata, ‘Lalu, dia durhaka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian, Allah Subhanahu wa Ta’ala marah kepadanya dan melaknatnya, maka jadilah dia setan (makhluk yang jauh dari kebenaran).’” (Lihat: Tafsir al-Qurtubi: 1/ 294)
Ibnu Abbas berkata, “Adapun di dalam ayat surat al-kahfi: 50 disebutkan bahwa iblis dari jin, maksudnya adalah dia itu penjaga jin.”
Beliau menambahkan, “Andaikata jin bukan dari malaikat, tentu Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menyuruh mereka sujud kepada Adam. “ (Lihat: Tafsir ad-Durul Mantsur: 5/402)
Yang berpendapat berasal dari jin:
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: “Iblis tidak pernah menjadi golongan malaikat sekejap matapun sama sekali. Dan dia benar-benar asal-usul jin, sebagaimana Adam adalah asal-usul manusia.” (Diriwayatkan Ibnu Jarir dalam tafsir surat Al-Kahfi ayat 50, dan dishahihkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya.)
MANA YANG BENAR DARI 2 PENDAPAT INI
Wallahu a’lam, namun ana condong kepada pendapat kedua, yaitu berasal dari jin karena Allah berfirman dengan lafadz yang jelas bahwa dia dari golongan jin.
ADAPUN PERTANYAAN ANDA
📌Pertanyaan Pertama: “Apa bedanya setan dengan jin?”
Jawaban: 👇🏻👇🏻👇🏻
Dari pertanyaan anda mencakup pembahasan 4 makhluk Allah yang ghaib, yaitu Iblis, Setan, Hantu dan Jin.
1⃣ Iblis adalah Bapaknya para jin
Sebagaiman surat Al Baqarah, ayat 34 yang mana dia adalah musuh nomer satu, karena ia tidak mau sujud kepada Adam.
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah mengatakan: “Iblis adalah abul jin (bapak para jin).” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 406 dan 793)
2⃣ Setan adalah Jin yang durhaka
3⃣ Jin adalah mencakup jin yang sholeh dan jin yang durhaka. Allah Ta’ala berfirman:
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُوْنَ وَمِنَّا الْقَاسِطُوْنَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُوْلَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
“Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang taat dan ada yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” (Qs. al-Jin: 14)
BACA JUGA: Sejarah Iblis Memusuhi Manusia
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah pernah ditanya tentang perbedaan jin dan setan, beliau menjawab: “Jin itu meliputi setan, namun ada juga yang shalih. Setan diciptakan untuk memalingkan manusia dan menyesat-kannya. Adapun yang shalih, mereka berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjid-masjid dan melakukan shalat sebatas yang mereka ketahui ilmunya. Hanya saja mayoritas mereka itu bodoh.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)
Namun ada perbedaan pendapat mengenai rasul dari kalangan jin, sebagaimana mereka (yang mengatakan bahwa adanya rasul dari kalangan jin) berdalil dalam firman Allah Ta’ala surat Al An’am ayat 130, dan yang berpendapat demikan salah satunya adalah Muqatil dan Abu Sulaiman (Lihat Zadul Masir 3/125),
Namun pendapat yang shahih adalah tidak ada Rasul dari kalangan jin. []
Dijawab oleh: Abu Khalid Iqbal Al Farisi Al Malangi | Bersambung | Grup Cahaya Imani