JAKARTA—Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) yang dibuka Kementerian Agama, Kamis (15/03) lalu hingga 15 April mendatang, sistem pendaftarannya dapat dilakukan secara online maupun offline.
Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Basnang Said menjelaskan bahwa pendaftaran offline hanya diperuntukan bagi santri di kawasan Indonesia Timur.
“Salah satu persyaratan khusus mendaftar PBSB yakni, Santri merupakan lulusan Madrasah Aliyah swasta milik pondok pesantren, atau pondok pesantren muadalah, atau pondok pesantren salafiyah,” ujarnya kepada Islampos.com di Jakarta, Jumat (16/3).
Ia menambahkan, syarat kedua Santri telah mukim (tinggal) di pesantren minimal selama 3 tahun terakhir dan Santri juga harus mendapatkan rekomendasi dari pimpinan pondok pesantren.
“Kepada para santri yang akan mendaftar, Basnang mengingatkan untuk teliti dan cermat dalam mengisi form pendaftaran serta menentukan pilihan jurusan dan perguruan tinggi,” pungkasnya.
Selain itu, ia berpesan agar peserta diminta membaca terlebih dahulu ketentuan dalam petunjuk teknis PBSB.
Menurut Basnang, ada beberapa perguruan tinggi yang menetapkan persyaratan khusus tambahan, misalnya persyaratan tidak buta warna pada beberapa prodi, tinggi badan minimal 155cm pada prodi Keperawatan, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, hafalan Alquran minimal 3 juz di UIN Bandung serta 10 juz di UIN Malang dan UIN Yogyakarta.
Bahkan, untuk pilihan Prodi Ilmu Hadits, UIN Yogyakarta mensyaratkan hafal 100 Hadits. []
Reporter: Rhio