ALI bin Abi Thalib merupakan sepupu Nabi muhammad SAW sekaligus anak kecil pertama yang masuk Islam di masa awal kenabian. Selain sahabat, Ali juga merupakan menantu Nabi Muhammad SAW. Dia menikah dengan putri nabi yakni Fatimah.
Sepeninggal Nabi, Ali memangku jabatan khalifah menggantikan Utsman bin Affan. Banyak kisah teladan tentang Ali yang tercatat dalam sejarah. Ali dikenal sebagai seorang cendikia yang kerap kerap menyampaikan pesan atau nasihat selama hidupnya.
BACA JUGA: Inilah 6 Kunci Surga Menurut Ali bin Abi Thalib
Dikutip dari kitab Nashaih ‘Ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani, Ali bin Abi Thalib pernah berpesan:
النعم ستة أشياء الاسلم والقران ومحهد رسول االله والعافية والستر والغنى عن النس
Ani’amu sittatu asyya’a alislamu,wal Qur’anu, wa Muhammadur Rasululullahi, wal ‘afiyatu, wassitru,wal ghina ‘aninnasi.
“Nikmat (yang paling utama) ada enam perkara, yaitu: Islam, Alquran, Nabi Muhammad, Keselamatan (hilangnya hal yang tidak disukai), dan tertutupnya aib, dan tidak memerlukan bantuan orang lain (dalam urusan dunia)”.
Terkait nikmat Islam, Alquran dan Nabi Muhammad, menurut Syekh Nawawi Al-Bantani, sudah sepantasnya bagi umat Islam untuk setiap hari mengucapkan:
رضيت بالله رباًّ وبلإ سلام دينا وبمحمد صلى الله عليه وسلم رسولا ونبيا وباالقرآن حكما وإماما
Radhitu billahi rabba wabil islamidina wa bi Muhamammadin sallahu “alaihi wasallam Rasululan wanabiyyan wabil Qur’ani hakaman wa imaman.
“Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, Muhamamd sebagai rasul dan nabi panutanku, dan Alqur’an sebagai dasar hukum dan imamku.”
https://www.youtube.com/watch?v=ZJcLZ1ulSIU
BACA JUGA: Tatkala Ali bin Abi Thalib Ditanya tentang Cinta
Sementara itu, terkait dengan nikmat keselamatan, tertutupnya aib, dan tidak memerlukan bantuan orang lain, Syekh Nawawi mengutip hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, bahwa Nabi bersabda:
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ
“Tuhan kalian telah berfirman dalam hadits qudsi, ‘Wahai anak Adam, menyembahlah kepada-Ku dengan sungguh-sungguh niscaya Aku akan penuhi hatimu dengan kekayaan dan kedua tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam, janganlah engkau menjauh dari-Ku (sebab jika menjauh) niscaya aku akan penuhi hatimu dengan kefakiran dan tanganmu dengan kesibukan (yang sia-sia).” (HR al-Thabrani dan al-Hakim) []
Referensi: Nashaih ‘Ibad/Karya: Syekh Nawawi al-Bantani