JAKARTA–Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Luqman al-Hakim PPH Surabaya telah menggelar Wisuda Sarjana S1 sekaligus Penugasan Kader Da’i Angkatan ke XVIII, Sabtu (9/9/2019).
Dalam sambutannya, Ketua Umum Dewan Pegurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Nashirul Haq menegaskan, sarjana Hidayatullah yakni STAI Luqman al-Hakim PPH Surabaya harus memiliki idealisme yang tinggi.
BACA JUGA: Hasad di Antara Para Dai
Kedua, Nashirul melanjutkan, sarjana-sarjana STAI Luqman al-Hakim PPH Surabaya harus mampu menawarkan pemikiran-pemikiran yang cerdas serta solutif untuk masyarakat dan pemerintah.
“Kemudian, komunikatif. Lewat komunikasi yang baik, sarjana-sarjana Hidayatullah itu harus bisa mempengaruhi dan meyakinkan masyarakat. Menawarkan visi membangun peradaban Islam,” katanya melalui keterangannya Senin (9/9/2019).
Keempat, masih kata Nashirul, sarjana STAI Luqman al-Hakim Surabaya harus mampu bersinergi dengan berbagai kelompok serta menjadi mediator ketika terjadi persoalan di tengah masyarakat. Dan yang terakhir adalah terkait literasi.
“Sebagai seorang akademisi, harus gemar membaca. Bukan sekadar buku-buku yang tipis, tetapi juga gemar membaca buku-buku yang tebal dan juga berbagai macam jurnal,” imbaunya.
BACA JUGA: STAI Luqman Al-Hakim Surabaya Tugaskan 35 Wisudawan ke Pelosok Negeri
Pendiri Hidayatullah, Ustadz Abdullah Said Allahuyarham, kata Nashirul, selalu berpesan kepada santri, dengan ketaatan menunaikan tugas dakwah maka di sana ada doa asatidz dan para orangtua yang tulus meminta agar Allah SWT memudahkan segala urusan kita dalam mengemban amanah dakwah.
“Karena kita tidak bisa hanya mengandalkan intelektualitas atau kemampuan kita, tetapi perlu munajat doa dari para orangtua serta asatidz, sehingga Allah SWT senantiasa ikut terlibat dalam setiap persoalan yang muncul di medan dakwah. Sehingga, kita pun mudah untuk mengatasinya,” tutup Nashirul. []
REPORTER: RHIO