JAKARTA— Terkait aksi anak-anak TK Kartika V-69 menggunakan kostum bercadar dan menenteng replika senjata dalam rangka pawai budaya memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Probolinggo ditanggapi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Muhadjir menyayangkan hal tersebut, meski demikian, ia mengapresiasi panitia pawai budaya yang mengambil tema kebinekaan. Namun, ia berpesan kepada kepala sekolah TK Kartika V-69, Hartatik, agar nilai-nilai karakter nasionalisme lebih banyak ditonjolkan kepada anak-anak usia dini.
BACA JUGA: Soal Karnaval Anak TK Kenakan Cadar dan Senjata Replika, Mendagri: Tidak Ada yang Luar Biasa
Selain itu, ia juga berpesan agar atribut-atribut budaya Indonesia yang sangat beragam dimaksimalkan.
“Masyarakat Probolinggo dikenal sangat religius, bisa saja menggunakan atribut keislaman yang lebih ramah, menonjolkan kedamaian dan toleransi,” tuturnya.
Muhadjir juga menekankan kepada masyarakat bahwa dalam kegiatan belajar mengajar di TK Kartika V-69 sama sekali tidak ada pelajaran radikalisme. Pakaian-pakaian yang dikenakan siswa maupun guru sehari-hari bukanlah bercadar seperti dalam pawai tersebut.
Ia yakin sebagai TK binaan tentara yang murid-muridnya sebagian besar juga putra putri tentara mengajarkan nasionalisme dengan baik.
Untuk itu Muhadjir berpesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan mendistorsi informasi melalui media sosial dengan mengunggah hanya potongan video maupun foto pawai budaya tersebut. Anak-anak yang menjadi pusat perhatian akibat video tersebut saat ini merasa terganggu dan tertekan karena dipersalahkan.
“Mohon orang tua dan guru mendampingi anak-anak agar dapat bergaul secara normal,” tandasnya. []
SUMBER: CNN