MENGGENDONG merupakan aktivitas yang dapat menciptakan kedekatan atau perlekatan antara ibu dan bayi. Menggendong juga merupakan salah satu bentukpengungkapan kasih sayang ibu kepada bayinya.
Menurut Dr. Barbara Howard, seorang asisten profesor pediatri di Johns Hopkins University, kedekatan saat menggendong dapat mendorong lebih banyak interaksi dan ikatan antara orang tua dan si kecil agar lebih mudah untuk saling mengenal.
“Bayi suka digendong sepanjang waktu, terutama sebelum mereka bisa berjalan sendiri,” kata Howard seperti dilansir dari laman WebMD.
Menggendong juga menjadi cara ibu agar bisa membawa bayinya bepergian. Walaupun bisa dilakukan sendiri, menggendong bayi dalam waktu yang lama bisa membuat tangan ibu pegal. Oleh karena itu, alat seperti gendongan bayi sangat diperlukan.
BACA JUGA:Â Bagaimana Hukumnya Shalat sambil Menggendong Bayi?
Gendongan bayi kini telah tersedia dalam banyak model. Nah, ibu harus cermat dalam memilih model gendongan bayi yang akan digunakan. Sebab, model gendongan akan sangat berpengaruh pada cara menggendong yang tentunya akan berdampak pada kenyamanan ibu dan bayi.
Jangan asal gendong, ibu perlu tahu model gendongan yang direkomendasikan sehingga terjamin keamanan dan kenyamanan dalam menggendong. Setidaknya ada 5 model gendongan yang direkomendasikan.
Berikut kelima model gendongan tersebut:
1 Soft wrap
Berbentuk kain panjang dan biasanya terbuat dari campuran katun dan lycra atau spandex. Model ini dikenal juga dengan sebutan “stretchy wrap”.
Penggunaanya dengan cara membungkus sekujur tubuh, kemudian menempatkan bayi di dalamnya. Jenis gendongan ini lebih cocok untuk bayi yang masih kecil.
2 Woven wrap
Model gendongan ini menggunakan kain yang panjang dan halus sehingga bayi mudah dan leluasa bergerak. Kain dibagi menjadi empat bagian, dua bagian diikat di leher dan dua bagian lagi diikat di pinggang.
Perbedaan antara model soft wrap dan woven wrap adalah kain pada woven wrap lebih kaku dan lebih terstruktur. Sehingga memungkinkan Bunda untuk membawa bayi atau balita yang lebih besar dengan nyaman.
3 Ring sling
Model gendongan ini hanya memakai jarik biasa dan ditambahkan cincin atau sling sebagai penguncinya. Kain lebih mudah untuk ditarik melalui cincin dan tetap di tempat yang lebih baik setelah disesuaikan.
Model ini dikenakan di satu bahu dan terbuat dari kain tenun yang kokoh. Cincin sangat portabel dan mudah digunakan. Namun, Bunda mungkin merasa tekanan pada satu bahu yang membuat tidak nyaman, terutama jika memiliki bayi yang lebih berat atau menggunakan gendongan untuk waktu yang lama.
BACA JUGA:Â Gendong Ibunya dari Yaman ke Makkah, Inilah Sosok Uwais Al-Qarni
4 Meh dai
Gendongan bayi meh dai berasal dari Asia. Terbuat dari panel kain dengan dua tali untuk melingkari pinggang dan dua lagi untuk melingkari bahu. Tali ini seringkali lebar dan empuk untuk kenyamanan.
Meh dai bisa dikenakan di bagian depan, pinggul, atau belakang. Cocok untuk bayi baru lahir hingga balita.
5 Soft structured carrier
Gendongan yang mudah digunakan dengan menggabungkan tali pengikat, gesper, dan bantalan agar ukurannya dapat disesuaikan untuk bayi berbagai usia. Bahkan jenis ini dapat mengakomodasi ketinggian dan berat yang berbeda.
Model soft structured carrier dapat dikenakan di bagian depan tubuh dan beberapa bagian lain seperti pinggul dan punggung juga. []
SUMBER: HEALTHLINE