MANOKWARI—Tabligh akbar yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat menghadirkan Ust. Muhammad Zaitun Rasmin sebagai pemateri utama.
Dalam sambutannya ustad Zaitun menyampaikan, bahwa persatuan umat Islam adalah kebaikan untuk semua komponen bangsa. Termasuk umat non muslim.
“Persatuan lebih umum dari persaudaraan. Umat dituntut untuk mempererat persaudaraan sesama muslim, sembari memperkokoh persatuan dengan sesama komponen bangsa,” ujarnya di Masjid Ridwanul Bahri komplek Angkatan Laut Manokwari, Ahad (21/1)
Dalam tema yang bertajuk “Sinergitas Ulama, Umara, dan Ummat” ini Ustad Zaitun menyatakan bahwa, untuk memperkuat ukhuwah (persaudaraan), beliau menyebutkan beberapa resep sesuai tuntunan dalam Islam.
“Pertama, “As Salam” yang artinya menebarkan salam. Kedua, Al Ibtisam atau senyuman. Ketiga, “Al Kalam” atau komunikasi. Dan yang keempat adalah “Tahaadu” atau saling memberi hadiah,” ungkapnya.
Wasekjen MUI Pusat ini pun mengungkapkan, dengan kuatnya persatuan dan persaudaraan akan membuahkan sinergitas. Termasuk kata dia sinergitas dalam hal dakwah, antar lembaga dakwah. Berikutnya adalah sinergitas bersama umara’ (pemegang kekuasaan).
“Sinergitas inilah yang akan mewujudkan masyarakat dan bangsa yang “baldatun thayyibah”, negeri yang penuh kebaikan dan keberkahan,” harapnya. []
Reporter: Rhio