DARI Amru bin Auf r.a katanya Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekah seseorang Islam itu memanjangkan umur dan mencegah daripada mati dalam keadaan konyol dan Allah SWT pula menghapuskan dengan sedekah itu sikap sombong, takabur dan membanggakan diri (dari pemberiannya).” (Hadis Riwayat Bukhari)
Hadis di atas menjelaskan bahwa selain sedekah wajib, yaitu zakat harta, zakat fitrah dan sebagainya/ Umat Islam umumnya digalakkan memberi sedekah (selain wajib) sebagai tanda bersyukur di atas segala nikmat yang dikaruniakan oleh Allah SWT.
Ternyata ada beberapa sedekah yang tidak diterima oleh Allah, walaupun bentuk sedekahnya sendiri diterima oleh manusia, yaitu tidak dilakukan dengan ikhlas atau mempunyai tujuan lain bukan karena Allah. Berikut ini ada lima sedekah yang tidak akan diterima.
1 Sedekah dari Hasil Penipuan
Pada dasarnya sedekah atau memberikan barang berharga yang kita miliki kepada orang tanpa pamrih adalah perbuatan mulia dan sangat dianjurkan oleh agama. Namun, jika memberikan sesuatu atau hasil dengan cara yang tidak halal (penipuan), maka Allah tidak akan menerima, seperti hadis yang akan dijelaskan di bawah ini.
Abdullah ibnu Umar menjawab,”Allah tidak menerima shalat (doa) tanpa bersuci dan tidak menerima sedekah dari hasil penipuan (hasil yang tidak halal)”. (HR. Muslim).
2 Sedekah yang Diungkit-ungkit
(يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوالَاتُبْطِلُواصَدَقَاتِكُمْبِالْمَنِّوَالْأَذَىٰكَالَّذِييُنْفِقُمَالَهُرِئَاءَالنَّاسِوَلَايُؤْمِنُبِاللَّهِوَالْيَوْمِالْآخِرِ )
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. .” (QS. Al-Baqarah: 264)
3 Sedekah karena Riya
Ayat diatas juga merupakan dalil bahwa riya dapat menghapus pahala sedekah, juga firman Allah تعالى
(وَالَّذِينَيُنْفِقُونَأَمْوَالَهُمْرِئَاءَالنَّاسِوَلَايُؤْمِنُونَبِاللَّهِوَلَابِالْيَوْمِالْآخِرِۗوَمَنْيَكُنِالشَّيْطَانُلَهُقَرِينًافَسَاءَقَرِينًا)
“Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.” (QS. An-Nisa:38)
4 Sedekah dari Sesuatu yang Buruk
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواأَنْفِقُوامِنْطَيِّبَاتِمَاكَسَبْتُمْوَمِمَّاأَخْرَجْنَالَكُمْمِنَالْأَرْضِۖوَلَاتَيَمَّمُواالْخَبِيثَمِنْهُتُنْفِقُونَوَلَسْتُمْبِآخِذِيهِإِلَّاأَنْتُغْمِضُوافِيهِۚوَاعْلَمُواأَنَّاللَّهَغَنِيٌّحَمِيدٌ)
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS.Al-Baqarah: 267)
5 Sedekah Orang Kafir dan Sedekah karena Terpaksa
وَمَامَنَعَهُمْأَنْتُقْبَلَمِنْهُمْنَفَقَاتُهُمْإِلَّاأَنَّهُمْكَفَرُوابِاللَّهِوَبِرَسُولِهِوَلَايَأْتُونَالصَّلَاةَإِلَّاوَهُمْكُسَالَىٰوَلَايُنْفِقُونَإِلَّاوَهُمْكَارِهُونَ
“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan (terpaksa). (QS. At-Taubah:54)
Para Pembaca Islampos yang dirahmati oleh Allah SWT, jangan sampai niat sedekah kita dibelokkan dan akhirnya bukan mendapat pahala melainkan dosa, naudzubillah. Ulurkanlah sedekah sehingga tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanan karena itulah lambang kejujuran dan keihklasan hanya karena Allah SWT.[]
Sumber: Hani Dwi Putri