PUBLIK kembali dihebohkan dengan kemunculan kerajaan fiktif baru yang mengatasnmakan Sunda Empire. Kerajaan fiktif di Bandung, Jawa Barat ini muncul tak lama setelah heboh kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Diduga kedua kerajaan fiktif ini memiliki keterikatan satu sama lain.
Klaim Sunda Empire dan Kerajaan Agung Sejagat juga dinilai hampir sama, yakni sama-sama menyebut bila pemerintahan dunia akan segera berakhir. Berikut ini beberapa fakta mengenai Sunda Empire:
Muncul untuk rapikan tatanan dunia
Tujuan Sunda Empire ini untuk menata kembali tatanan dunia untuk mencapai perdamaian dunia.
BACA JUGA: Usai Keraton Agung Sejagat, Kini Muncul Sunda Empire yang Bikin Geger
“Sunda Empire adalah tujuannya membangun terwujudnya kesejahteraan rakyat, manusia di alam jagad raya ini, kemudian membuat kedamaian dunia,” kata petinggi Sunda Empire HRH Rangga.
Ia berkeyakinan bahwa keberadaan Sunda Empire – Earth Empire punya fungsi penting untuk membenahi tatanan pemerintahan.
“Memerankan atas misi penting atas tatanan pemerintahan yang mungkin pada posisi tertentu adanya carut marut susunan pemerintahan, ini akan ditata kembali,” ujar Rangga.
Mengaku sebagai sebuah kekaisaran matahari
Sunda Empire merupakan sebuah perkumpulan yang mengklaim dirinya sebagai kekaisaran bumi dan matahari. Bahkan konten-konten video yang berkaitan dengan Sunda Empire banyak ditemukan di media sosial Youtube dalam kanal Alliance Press International.
“Sunda Empire Earth Empire itu adalah kekaisaran matahari, kekaisaran bumi. Juga diartikan Sunda itu suku Sunda tapi ini adalah tindakan, proses turun temurun kekaisaran dari dinasti ke dinasti dan saat ini dinasti Sundakala,” ungkap HRH Rangga, yang mengaku dirinya sebagai Gubernur Jenderal Nusantara.
Punya 54 negara
Sunda Empire terdiri dari 54 negara anggota. Ke-54 negara itu termasuk dalam Sunda Nusantara yang masih berada dalam naungan Sunda Empire.
BACA JUGA: 5 Fakta Keraton Agung Sejagat, Mengaku Kuasai Seluruh Dunia dan Misteri Batu Besar di Malam Hari
Dimulai dari benua Australia, Papua New Guinea, Indonesia di dalamnya, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam benua Cina seluruhnya, Mongolia kemudian Russia di dalamnya dari beberapa negara kemudian Jepang, kemudian sampai ke Korea Selatan dan Korea Utara. Selanjutnya Sunda Eropa, kemudian Sunda Pasifik, kemudian Sunda archipelago, kemudian Sunda Mainland.
Bandung jadi pusat pemerintahan dunia
Rangga mengatakan Sunda Empire memiliki dasar berdiri dan teritorial yang jelas. Selain itu sistem pemerintahan di dunia akan dikontrol di Bandung. Sebab, hal ini mengacu pada teritorial Indonesia.
“Karena letaknya pada teritorial Indonesia, bagian terpenting di dalamnya Atlantik di mana Atlantik memangku tatanan proses pemerintahannya, ditata 75 tahun yang lalu, adalah Vatikan. Roma yang dapat tugas, sekarang sudah ditarik ke Bandung. Sehingga tatanan pemerintahan keseluruhan yang ada di atas bumi akan dimulai proses perjalanan di Bandung,” ujarnya.
Telah selamatkan NKRI
Sunda Empire sebagai pemilik seluruh bumi mengkalim bisa menyelamatkan NKRI dan sudah seharusnya rakyat RI berterimakasih kepada Sunda Empire. “Saat NKRI lahir, Bung Karno menyerahkan tanah kepada Rusia. Dilanjut oleh Suharto yang menyerahkan tanah kepada Cina dan Amerika Serikat. Kalau tidak ada Sunda Empire-Earth Empire Indonesia akan habis negara ini,” ujar dia.
BACA JUGA: Misteri Makam dan Ritual Aneh di Kontrakan ‘Raja’ Keraton Agung Sejagat
Klaim AS dan Inggris bakal hancur pada 2020
“Negara-negara lain, Inggris, Amerika, British, seluruhnya tahun 2020 berakhir,” ujar petinggri Sunda Empire.
Ia mengungkapkan, bahwa ke depannya semua negara harus memilih untuk berlanjut atau runtuh.
Pria paruh baya tersebut juga mengatakan telah mempersiapkan keruntuhan pada negara-negara yang ada saat ini.
Tak punya hubungan dengan Keraton Agung Sejagat
Rangga mengaku Sunda Empire tak punya hubungan dengan Totok Santoso yang mengaku Raja dari Keraton Agung Sejagat. Menurutnya, Totok ditangkap polisi justru karena mendirikan kerajaan tanpa izin dari Sunda Empire.
Sejak kemunculan Sunda Empire, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan pihaknya telah menurunkan Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk menyelidiki perkumpulan tersebut.
“Polda Jabar telah menerima info terkait hal tersebut, dan saat ini dari jajaran Ditreskrimum Polda Jabar sedang lakukan pendalaman dan penyelidikan,” kata Saptono. []
SUMBER: DETIK | AYO BANDUNG | LIPUTAN6