Menteri Transportasi dan Intelijen Israel menginginkan Syekh Raed Salah dideportasi secepatnya. Ysirael Katz mengaku sudah 15 tahun berupaya mengeluarkan Syekh Raed keluar dari perbatasan Israel. Lalu siapakah Syekh Raed ini, kenapa Israel begitu menginginkan Syekh Raed tidak tinggal di Palestina?
Syekh Raed Salah, pemimpin Gerakan Islam Palestina adalah tokoh penting dalam berbagai aksi pembebasan Al Aqsha. Syekh Raed pernah menjabat sebagai walikota Um Al-Fahm selama 12 tahun. Dia mendedikasikan waktu dan usaha untuk melayani dan mempertahankan Masjid Al-Aqsha.
Peran Sheikh Salah dalam pemeliharaan Masjid Al-Aqsha dan tempat suci lainnya mulai meningkat pada tahun 1996. Saat itu dia berhasil menggagalkan banyak rencana Israel yang bertujuan untuk mengosongkan Masjid Al-Aqsa dari umat Islam.
Sheikh Salah berhasil merekonstruksi Masjid Marwani dan membuka gerbangnya. Dia merekonstruksi Masjid Al Aqsha yang lama, membersihkan halamannya, menyiapkan kamar kecil dan unit wudhu, serta mengatur kelompok penghafalan Quran di teras Masjid Al-Aqsa.
Dia juga berkontribusi dalam pembentukan Dana Anak-anak Al-Aqsa, yang bertujuan untuk mendukung proyek rekonstruksi Masjid Al-Aqsa dan menghubungkan anak-anak dengan kegiatan di Masjid Al-Aqsha.
Tahun 1948 Sheikh Salah menghidupkan kembali cinta orang-orang Palestina terhadap masjid Al Aqsha. Ia menyelenggarakan sebuah karnaval tahunan yang disebut ‘Al-Aqsa in Danger’, yang diadakan di Um Al-Fahm dan dihadiri oleh puluhan ribu orang Palestina.
Dia juga menghidupkan kembali kehadiran Muslim di Masjid Al-Aqsa, melalui March of Banner, di mana bus dari semua kota Arab di Wilayah Pendudukan 1948 ikut ambil bagian.
Sheikh Salah dan beberapa orang dari Um Al-Fahm membayar mahal untuk membela Masjid Al-Aqsha.
Saat ini Ysirael Katz Menteri Transportasi dan Intelijen Israel mengumumkan pihaknya tengah berusaha agar Syekh Raed dideportasi dari Palestina.
Pemimpin yang vokal mengobarkan semangat perjuangan pembebasan Al Aqsha ini berulang kali selamat dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Israel.
Hingga saat ini Syekh Raed masih diincar oleh pihak Israel. Bahkan Katz, Menteri Transportasi dan Intelijen Israel mengaku sudah menghabiskan waktu selama 15 tahun untuk mendeportasi Syekh Raed. Namun mereka belum berhasil hingga saat ini. []