JAKARTA— Terkait beredarnya video yang memperlihatkan sejumlah jemaah umroh asal indonesia melantunkan lagu Ya Lal Wathan ditanggapi oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Quomas.
Yaqut menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan spontanitas yang muncul dari para jemaah.
“Jadi, syair Yaa Lal Wathan yang dikumandangkan Banser di Mas’a (tempat sa’i) itu adalah murni spontanitas. Spontanitas yang muncul dari kebiasaan yang selama ini terus dilakukan oleh sahabat-sahabat Banser di Tanah Air,” kata Yaqut, pada Selasa (27/02/2018) kemarin.
Gus Yaqut menerangkan bahwa lantunan mars ‘Yaa Lal Wathan’ sebagai rasa cinta tanah air para Banser yang prihatin dengan situasi Indonesia.
“Mereka perhatian atas situasi yang terus dirasakan mengancam persatuan bangsa. Ketika sa’i itu, ada ruang kosong sekitar 20 meter menjelang bukit marwa. Di situlah spontanitas muncul. Sekali lagi, karena semata-semata kecintaan kepada Tanah Air. Jadi sama sekali tidak ada muatan politis,” jelas Gus Yaqut.
Namun, Gus Yaqut tidak menduga bahwa aksi spontanitas Banser NU saat ibadah sa’i mendapat respons negatif dari Pemerintah Arab Saudi.
“Nah, jika apa yang muncul dari spontanitas itu dianggap mengganggu hubungan diplomatik Indonesia dan Arab Saudi tentu kami tidak pernah menduga akan sampai segitu,” lanjutnya
Namun, jika hal tersebut mengganggu hubungan diplomatik kedua negara, tentu pihaknya meminta maaf.
“Ada spirit kebangsaan dan spirit membawa Islam ramah dan rahmah sebagaimana yang dipraktikkan oleh muslim di Indonesia ke seluruh belahan dunia, termasuk di Saudi,” pungkasnya. []
SUMBER: KUMPARAN