SARUNG identik dengan Indonesia, ia sepertinya sudah menjadi budaya dan kebiasaan dalam berpakaian.
Sarung pun identik dengan umat Islam dan bahkan pelengkap busana adat daerah tertentu. Sarung bahkan pernah simbol perjuangan melawan budaya Barat yang dibawa para penjajah.
Sarung, sepotong kain lebar berbahan katun, poliester atau bahkan sutera yang dililit di pinggang hingga bagian bawah tubuh, telah lama dikenal masyarakat di Indonesia dan sekitar pulau-pulau Pasifik.
BACA JUGA: Polisi di Aceh: Puluhan Warga Diberi Jilbab dan Sarung Gara-gara Umbar Aurat
Namun, dalam kehidupan sehari-hari, sarung tak lagi hanya sebagai pakaian pelengkap semata. Berikut beberapa fakta unik penggunan sarung di Indonesia sebagaimana disitat dari Antara:
1. Ayunan anak
Di beberapa daerah, sarung dijadikan ayunan anak-anak bila tak ada ayunan kelambu. Tak hanya itu, anak-anak juga memanfaatkan sarung yang dikenakan ayahnya untuk berayun-ayun. Anda pernah melakukannya kala kecil dulu?
2. Topeng ninja
Di era 90-an, anak-anak memodifikasi sarung untuk dijadikan penutup kepala saat bermain peran sebagai ninja layaknya di Jepang. Mereka melompat ke sana kemari mengenakan topeng ninja berbahan sarung.
3. Senjata
Dalam kisah pendekar-pendekar Betawi, sarung kerapkali digunakan sebagai senjata. Anak-anak juga menggunakan sarung saat bermain perang-perangan seusai solat. Biasanya mereka akan mengepalkan sarung untuk dipukulkan pada lawannya.
BACA JUGA: Pake Sarung Tangan Waktu Nyetir Dianggap Lebay
4. Pembungkus pakaian
Dahulu, permukaan sarung yang luas digunakan sebagian orang membungkus pakaian saat bepergian. Kini, masihkah Anda melihatnya?
5. Alas darurat
Terkadang, sebagian orang menggunakan sarung sebagai alas duduknya kala tak menemukan alas lainnya. Anda pernah melakukannya? []
SUMBER: ANTARA | INSPIRADATA