JENDERAL Polisi Drs. Hoegeng Iman Santoso yang merupakan salah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 yang bertugas dari tahun 1968 – 1971.
Jenderal Hoegeng mengungkapkan kekagumanya pada seorang sosok Muhammad Hatta atau yang sering kita kenal dengan bung Hatta. Dirinya kagum akan kejujuran Bung Hatta.
Pada saat itu, Jenderal Hoegeng yang terkenal paling jujur saja sampai kagum, maka bisa dibayangkan bagaimana hebatnya Hatta.
BACA JUGA: Hatta, Edelweiss dari Indonesia
Hatta adalah sosok yang membuat Hoegeng selalu malu untuk melakukan tindakan hina seperti korupsi. Apalagi Hoegeng tahu bagaimana susahnya seorang proklamator kemerdekaan, Bung Hatta setelah mundur sebagai Wakil Presiden tahun 1956.
“Ketika Bung Hatta mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden, diberitakan dia hanya memiliki uang tabungan Rp 200. Uang pensiunnya pun tak cukup untuk membayar biaya listrik,” ucap Jenderal Hoegang.
Berapa nilai uang Rp 200 pada saat itu jika dihitung dengan kondisi sekarang? saat tahun 1956, gajinya Rp 125 per bulan. Tak cukup untuk hidup sebulan. Biasanya hanya cukup dua minggu, setelahnya sibuk hutang sana-sini.
Hatta adalah wakil presiden pertama Republik Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri. Namun Hatta bukanlah pejabat bermental seperti para tahanan KPK sekarang.
Ironi, seorang wakil presiden hanya memiliki uang nyaris setara dengan prajurit TNI berpangkat paling rendah.
BACA JUGA: Ketika Mohammad Hatta Pergi Haji dengan Biaya Sendiri
Saat pensiun, Hatta juga menolak semua jabatan komisaris BUMN atau posisi lain yang sebenarnya bisa membuatnya hidup enak. Seperti kata-katanya yang akan abadi sepanjang zaman.
“Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat. []
SUMBER: MERDEKA