AISYAH ra merupakan salah satu istri Rasulullah SAW yang memiliki kedudukan istimewa. Aisyah dinikahi Rasulullah di usia yang masih belia. Aisyah pun menjadi satu-satunya istri Nabi yang belum pernah menikah dengan siapapun saat dinikahi Nabi. Aisyah juga dikenal sebagai seorang wanita yang memiliki paras cantik. Tak heran, Aisyah menjadi wanita istimewa di sisi Rasulullah SAW.
Orang kerap berpandangan bahwa cinta Rasulullah SAW kepada Aisyah, hanya karena keistimewaan tersebut diatas. Padahal, istri nabi yang lain pun punya keistimewaan yang tak kalah dari Aisyah. Lalu apa yang membuat Rasulullah begitu mencintai Aisyah?
BACA JUGA: Makam Nabi Muhammad SAW, Mengapa Berada di Kamar Aisyah?
Aisyah berkata, “Ada sembilan hal pada diriku yang tidak pernah ada pada diri seorang perempuan pun sebelum aku. Aku mengatakan ini bukan untuk membanggakan diriku dari sembilan maduku.”
Aisyah melanjutkan, “Malaikat datang kepada Rasulullah SAW dalam wujud diriku; Rasulullah menikahiku saat aku berumur 7 tahun, kemudian aku diserahkan kepada beliau saat berumur 9 tahun; Rasul menikahiku dalam keadaan perawan; wahyu beliau datang saat beliau berada satu selimut denganku; aku adalah orang yang paling dicintai olehnya; ada ayat-ayat al Quran yang turun karena diriku, yaitu ketika umat hampir saja hancur; aku pernah melihat Jibril dan tak seorang pun istri beliau yang melihatnya kecuali aku; dan Rasulullah datang ke sebuah rumah yang tidak pernah didatangi kecuali oleh diriku.”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Beliau wafat pada hari jatahku,pada malamku, dan di pangkuanku.”
Dikutip dari buku The Greatest Woman in Islam karya Sulaiman an-Nadawi, diriwayatkan oleh Aisyah sendiri, dan dilengkapi Abu Hurairah, seperti dalam Sahih Muslim dan Sunan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang perempuan dinikahi karena empat perkara; hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah perempuan yang beragama, niscaya engkau akan beruntung.”
Untuk itu perempuan yang paling dicintai Rasulullah tentunya perempuan yang paling bermanfaat dan paling berperan dalam memperjuangkan dan menyebarkan Islam.
Hal yang membedakan Aisyah dibanding istri Nabi Muhammad lainnya adalah ilmunya yang sangat matang dan luas tentang segala perkara yang berhubungan dengan Islam. Aisyah juga mahir dalam melakukan ijtihad dan meneliti berbagai permasalahan. Dia mampu menyimpulkan hukum atas peristiwa-peristiwa yang baru.
BACA JUGA: Kecemburuan Istri-istri Rasulullah kepada Aisyah
Dalam buku yang sama dijelaskan bahwa Umar bin Khattab pernah berbicara kepada Hafsah, anak perempuannya yang juga menjadi salah satu istri Rasulullah SAW.
“Janganlah engkau cemburu terhadap orang yang kecantikan dan kebaikannya dicintai Rasul,” kata Umar bin Khattab.
Ketika mendengar perkataan Umar tersebut, Rasulullah hanya tersenyum. Hal ini menjadi bukti bahwa Aisyah memang menduduki tempat istimewa di hati Nabi Muhammad. []
Referensi: The Greatest Woman in Islam/ Karya: Sulaiman an-Nadawi/ Penerbit: Qisti Press/ Tahun: 2016