DARI Nawwas bin Sam’an, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, ‘Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang terasa menganggu jiwamu dan engkau tidak suka jika diketahui manusia.” (HR. Muslim)
Hadits di atas menjelaskan kepada kita bahwa sesuatu yang mengganggu jiwa, membuatnya gelisah dan tidak tenang adalah sebuah dosa. Karena itu, hati manusia bisa dijadikan parameter bila ia hendak melakukan seuatu. Ini sesuai dengan hadits hasan berikut ini,
BACA JUGA:
Dari Wabishah bin Ma’bad dia berkata, “Saya mendatangi Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda, ‘Engkau datang untuk menanyakan kebaikan?’
Saya menjawab, “Ya.”
Beliau bersabada, ‘Mintalah pendapat dari hatimu. Kebaikan adalah apa yang jiwa dan hati tenang karenanya, dan dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan dalam dada, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.” (HR. Ahmad)
Bila jiwanya merasa tenang hendaklah ia melakukannya, bila sebaliknya maka hendaklah ia meninggalkannya. Hal ini karena jika seseorang berbuat dosa, dirinyalah yang lebih dahulu mengetahuinya daripada orang lain.
BACA JUGA: Ketika Hati Gelisah Lakukan 8 Hal ini
Tabiat perbuatan dosa memang menyebabkan hati gundah, depresi, dan gelisah. Contoh kecilnya adalah seorang pencuri. Ia memang telah berhasil mencuri barang curiannya, tapi hati kecilnya akan selalu dirasuki perasaan khawatir dan cemas. Khawatir jika sewaktu-waktu akan ketahuan, dibawa ke pengadilan dan dijatuhi hukuman.
Maka dari itu, mari kita bersama-sama meninggalkan segala sesuatu yang mampu membuat hati gelisah dan gundah gulana. Karena pada hakikatnya, dosa-dosa kitalah yang selama ini menggunung dan membuat hati tidak tenang. Wallahu ‘alam.[]
Referensi: 40 Pesan Nabi untul Setiap Muslim/Karya: Fahrur Mu’is dan Muhammad Suhadi/Penerbit: Taqiya Publishing