7. Setan mengajak manusia kepada pemborosan
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Robb-nya.” (QS. al-Isro’: 27)
8. Setan bekerja sama dengan penyanyi dan penyair
Abu Sa’id berkata: “Tatkala kami berjalan bersama Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati kampung ‘Aroj, tiba-tiba datang penyair yang sedang bernyanyi, lalu Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tangkap setan itu atau segap dia, sungguh seandainya perut seseorang diisi dengan muntahan itu lebih baik daripada hati mereka diisi dengan syair-syair.” (HR. Muslim 7/50)
BACA JUGA: Waspada, Ini Cara Setan Ganggu Orang yang Shalat
9. Setan bergabung dengan ahli bid’ah dan ulama su’ (sesat)
Dari Abu Hurairoh, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Akan ada pada akhir umatku ini manusia menceritakan hadits kepadamu, kamu dan ayahmu tidak pernah mendengarkan sebelumnya, maka berhati-hatilah kamu, dan waspadalah dengan mereka.” (HR. Muslim 1/9)
“Sahabat Abdulloh berkata: sesungguhnya setan akan menjelma manusia, lalu dia datang kepada suatu kaum, lalu bercerita kepada mereka dengan membawakan hadits palsu, sehingga mereka berpecah belah, lalu ada yang berkata: aku mendengar orang berbicara, aku tahu wajahnya akan tetapi aku tidak tahu namanya ketika menyampaikan hadits.” (HR. Muslim 1/9)
10. Iblis menggoda manusia dengan qiyas
Ibnu Abbas berkata: “Pertama kali yang menggunakan qiyas adalah Iblis, maka salahlah ia ketika menggunakan qiyas, maka barangsiapa menqiyaskan agama ini dengan sesuatu menurut pendapatnya, maka Alloh menyamakan ia dengan Iblis. Ibnu Sirrin berkata: “Tidaklah orang menyembah matahari melainkan karena qiyas.” (Tafsir al-Baghowi 3/217)
Adapun yang dimaksud qiyas di sini adalah qiyas yang bathil. Muhammad bin Jarir berkata: “Iblis itu mengira bahwa api lebih baik daripada tanah, dia tidak tahu bahwa keutamaan adalah orang yang Alloh beri keutamaan. Sungguh Alloh melebihkan tanah daripada api dengan beberapa segi: Bahwa tabiat tanah adalah tenang, lembut, penyabar. Dan Dialah yang menyeru Nabi Adam setelah dia bahagia mau bertaubat, tunduk, dan merendahkan diri, sehingga Alloh mewariskan dia orang yang jadi pilihan, mau bertaubat, dan mendapatkan hidayah. Adapun unsur api adalah ringan, mudah menyulut, yang mengajak Iblis menjadi keras hatinya, sehingga menjdi sombong dan terus-menerus sombong. Maka mewariskan dia terlaknat dan keras hati. Tanah menjadi sebab terkumpulnya sesuatu, sedangkan api penyebab cerai berai. Tanah menjadi penyebab hidup, maka pohon dan tumbuh-tumbuhan dapat hidup karenanya, sedangkan api penyebab pemusnahan.” (Tafsir al-Baghowi 3/217)
11. Setan menggoda manusia dengan membangkitkan fitnah
Dari Abu Hurairoh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Janganlah salah satu di antara kamu mengacungkan alat tajamnya ke saudaranya, karena dia tidak tahu barangkali setan akan mencabut alat tajam itu dari tangannya lalu mengena kepada kawannya lalu dia masuk ke jurang api neraka.” (HR. Bukhori 9/62)
12. Setan menggoda pada saat orang sedang beribadah
Aisyah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hukum menoleh saat sholat, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dia adalah pencurian, setan itu mencuri sholat salah satu di antara kalian.” (HR. Bukhori 4/152)
BACA JUGA: Sesungguhnya Setan Selalu Duduk Menghalangi Jalan Kebaikan Anak Adam
13. Setan menggoda ketika tidur
Abu Qotadah berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Mimpi baik itu datangnya dari Alloh, dan mimpi jelek itu dari setan, maka jika bermimpi jelek salah satu di antara kamu dan merasa ketakutan segeralah meludah ke sebelah kiri dan berlindung kepada Alloh dari kejelekan mimpi (dengan membaca ta’awudz), sesungguhnya yang demikian itu tidaklah membahayakan.” (HR. Bukhori 4/152)
Dari Abu Hurairoh Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Setan itu mengikat tengkuk salah satu di antara kamu dengan tiga ikatan pada saat kamu tidur, setiap mengikat satu ikatan dia mengatakan malam masih panjang, maka tidurlah, maka jika dia bangun dan berdzikir kepada Alloh akan lepas satu ikatan, jika dia berwudhu, maka lepas ikatan yang kedua, dan apabila dia sholat maka lepas ikatan-ikatannya sehingga dia menjadi giat baik jiwanya, jika tidak, jadilah jelek jiwanya akan malas.” (HR. Bukhori 2/65)
Abdulloh berkata: “Ada orang yang disebut di sisi Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa dia masih tidur sampai waktu subuh, dia tidak menjalankan sholat, maka beliau bersabda:
“Orang itu telinganya dikencingi setan.” (HR. Bukhori 2/66). []