JIKA mengingat kisah dakwah Nabi Luth as, tentu ingatan kita akan terkoneksi pada kisah sebuah kaum tak tahu malu yang akhirnya dibinasakan Allah dengan azab yang sangat dahsyat. Ya, mereka adalah kaum Sodom, kaum homoseksual yang kini dikenal dengan istilah LGBT.
Pada masa nabi Luth, kaum tersebut diazab oleh Allah karena kemunkaran mereka yang sangat keterlaluan.
Sebagaimana diketahui bahwa kaum Sodom, tempat di mana Nabi Luth diutus, memiliki perangai yang keji serta kebiasaan buruk. Mereka tidak mau menyembah Allah, kerap berbuat keji, dan menyukai sesama jenis.
BACA JUGA:Â Empat Azab bagi Kaum Menyimpang di Zaman Nabi Luth
Kebiasaan buruk kaum Nabi Luth AS seperti laki-laki menyukai laki-laki adalah perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Allah SWT.
Terlebih lagi, kaum Sodom bahkan tidak menganggap hubungan homoseksual sebagai perbuatan munkar. Mereka terbiasa dengan hubungan sesama jenis, sehingga tidak menghiraukan seruan dakwah yang memerintahkan mereka menghentikan perbuatan keji tersebut.
Di samping itu, kaum Sodom bahkan tak asing dengan jenis kemaksiatan lainnya seperti membegal, mengkhianati kawan, membajak harta orang lain, tidak mengembalikan barang pinjaman, hingga tak memiliki lagi rasa malu.
Penentangan kaum Sodom terhadap dakwah Nabi Luth akhirnya menimbulkan murka Allah. Azab pun diturunkan kepada kaum homoseksual itu. Bahkan istri Nabi Luth yang durhaka pun turut binasa karena azab tersebut.
Namun demikian, Allah menyelamatkan Nabi Luth dan dua putrinya. Tak banyak yang tahu, bahwa kedua putri Nabi Luth ternyata selamat dari azab.
BACA JUGA:Â Kaum Nabi Luth dan Kota yang Dijungkirbalikkan
Dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran disebutkan, kedua putri nabi Luth itu bernama Rita dan Za’wara. Mereka adalah wanita mukmin yang suci dari perbuatan menyimpang kaumnya. Keduanya pun diselamatkan Allah dari azab yang dahsyat saat empat wilayah kaum Nabi Luth dihujani batu dan dijungkirbalikkan tanahnya.
Malaikat telah menyampaikan kepada Nabi Luth bahwa Allah SWT menyelamatkannya dan juga kedua putrinya dari azab dan kehancuran. Berita para malaikat itu sebagaimana yang disebutkan Allah dalam Alquran.
“Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah, yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas.” Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri. Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih.” (QS Az Zariat: 32-37) []
Referensi: Ensiklopedia Wanita Alquran/Karya: Imad al-Hilali/Penerbit: Qaf Media/Tahun: 2019