TATO disebut-sebut sebagai salah satu seni melukis tubuh. Namun, tato merupakan hal yang dilarang dalam Islam, sebab termasuk dalam persoalan merubah ciptaan Allah. Bahkan, wudhu atau shalatnya orang yang bertato, masih saja jadi perdebatan.
Ada yang bilang tato tersebut harus dihapus, tapi ada juga yang berpendapat yang terpenting adalah pertaubatannya. Nah, bagaimana jika ingin menghapus tato untuk bertaubat dari perbuatan dosa tersebut?
Padahal, baik membuat ataupun menghapus keduanya sama-sama menyakitkan, terutama ketika menghapus. Resikonya adalah kerusakan pada bagian kulit akibat bekas tato yang tak bisa dihilangkan sepenuhnya tersebut.
Dulu, menyetrika kulit disebut-sebut sebagai cara ampuh untuk menghapus tato. Namun, kini ada beragam metode yang bisa digunakan untuk menghapusnya secara aman, baik dengan cara medis maupun dengan alternatif lain. Apa sajakah itu?
Setidaknya ada tiga metode untuk menghapus tato secara permanen dan aman, yaitu:
1. Pembedahan jaringan kulit
Metode bedah konvensional ini dilakukan oleh dokter spesialis kulit dengan cara mengangkat area kulit yang di tato dengan pisau bedah. Metode ini memang terdengar mengerikan dan berisiko tinggi meninggalkan bekas luka. Pembedahan jaringan kulit juga hanya disarankan untuk menghapus tato berukuran kecil.
2. Dermabrasi
Dermabrasi dilakukan dengan cara menyikat kulit yang bertato akan sampai kedalaman lapisan kulit tertentu. Harapannya, warna tato akan memudar seiring prosedur ini dilakukan secara berkala. Tapi metode dermabrasi bukan cara yang populer dibandingkan pembedahan atau sinar laser untuk menghilangkan tato.
3. Menghapus tato dengan sinar laser
Metode sinar laser dinilai sebagai cara yang paling efektif dan paling aman untuk menghapus tato. Penyinaran sinar laser akan memusnahkan warna-warna pigmen (dari tato) yang ada pada kulit. Setelah itu, sisa-sisa pigmen kulit akan dimusnahkan secara alami oleh sistem pertahanan tubuh.
Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada 2014 terhadap 64 pasien yang menghapus tato dengan laser, 30-50 persen di antaranya mendapatkan warna tato mereka memudar hanya setelah satu kali terapi. Hasil yang lebih memuaskan dihasilkan setelah menjalani lima kali terapi sinar laser, yaitu warna tato memudar sampai 90 persen.
Proses menghapus tato diawali dengan tindakan anestesi, lalu laser menembak langsung tato yang akan dihilangkan. Laser akan bekerja merusak tinta tato di bagian dalam kulit, dan menimbulkan sedikit rasa panas di kulit, tapi tidak menyakitkan.
Jadi, menghapus tato itu ternyata tidak semudah saat membuatnya. Apalagi menghapus dosanya. Sebab, semua tindakan itu ada konsekuensinya, termasuk ketika seseorang menorehkan tato di kulitnya. []
SUMBER: OKEZONE