KITA tahu bahwa perbuatan dosa akan menimbulkan dampak buruk bagi diri kita. Bukan hanya di akhirat, melainkan juga di dunia, dampak dari dosa pun akan terasa. Dan ternyata, dosa ini bukan hanya merugikan diri kita, tetapi juga orang lain terkena imbasnya. Namun, mungkin kita tidak menyadarinya. Itulah sebabnya, kita harus bisa menghindari perbuatan dosa.
Tahukah Anda, bahwa ternyata menurut Imam al-Harits al-Muhassibi ada tiga jenis pelaku dosa yang ada di dunia ini. Apa sajakah ketiga jenis tersebut?
1. Orang yang Selalu Menakut-nakuti Diri untuk Bertaubat
Jenis pelaku dosa yang pertama menurut Imam al-Harits al-Muhassibi adalah orang yang senantiasa menakut-nakuti dirinya untuk bertaubat. Orang yang seperti ini adalah jenis manusia yang peka terhadap segala jenis kesalahan yang dilakukan.
Kepekaannya tersebut inilah yang membuat ia kemudian akan mengerahkan segala kemampuannya untuk menangis, menyesali perbuatannya dan berbagai upaya agar segera memohon ampun kepada Allah melalui taubat yang sungguh-sungguh.
Menurut Imam al-Harits, orang yang demikian ini memiliki ciri “senantiasa menangis, bersedih, dan menyesali maksiat yang pernah dikerjakannya. Ia senantiasa menakut-nakuti diri untuk bertaubat, dan tidak berhenti pada rasa takutnya itu.”
2. Orang yang Menyesali Kesalahan dan Dosa yang Dilakukan
Jenis pelaku dosa selanjutnya ia yang menyesali kesalahan dan perbuatan dosa yang sudah dilakukannya. Akan tetapi bedanya dari jenis pelaku dosa yang pertama adalah ia tidak menakut-nakuti dirinya untuk segera melakukan taubat.
Namun keduanya memiliki persamaan yakni senantiasa berupaya untuk melakukan pertaubatan atas sekecil apapun dosa yang dan kesalahan yang pernah mereka lakukan. Baik dosa tersebut dikerjakan dengan sengaja atau tidak, tersembunyi atau secara terang-terangan.
3. Orang yang Tidak Peka dengan Kesalahan Sendiri
Jenis pelaku dosa yang terakhir dan terburuk adalah mereka yang tidak peka dengan kesalahan yang telah dilakukannya. Orang dengan tipe ini senantiasa melakukan maksiat, bahkan mereka bangga memamerkan perbuatan dosannya tersebut kepada orang lain.
“Mereka adalah orang yang menyepelekan dosa dan menganggap dosanya itu sepele dalam pandangan Allah Ta’ala,” tutur guru Imam Junayd al-Baghdadi ini.
Karena anggapan sepele akan dosa tersebut membuat mereka terus-menerus melakukan dosa sepanjang hidupnya. Bagi jenis pelaku dosa ini, tiada hari tanpa melakuan kemaksiatan dan kesalahan menentang perintah Allah.
Padahal sebenarnya Allah senantiasa membuka pintu ampunan kepada hamba-Nya yang mau bertaubat sepanjang waktu hingga matahari terbit dari arah barat. Kelompok manusia yang demikian ini telah disindir oleh Allah dalam QS. An-Nur ayat 15, “Kamu menganggapnya sesuatu yang ringan saja. Padahal, dia pada sisi Allah adalah besar.” []