TANAH Palestina merupakan tanah bersejarah bagi tiga agama, Islam, Nasrani dan Yahudi. Sayangnya, tanah tersebut menjadi sengketa antara bangsa Palestina dan Zionis Israel. Bahkan kini, tanah Palestina semakin menipis dan diklaim sebagai negara Israel.
Kendati demikian, jejak Islam tak bisa dihapus dari tanah tersebut. Setidaknya ada tiga masjid yang berdiri di wilayah yang diklaim oleh Israel. Keberadaan masjid ini menjadi daya tarik tersendiri.
BACA JUGA: Ini Kisah Pria di India, Jadi Mualaf dan Bangun 90 Masjid setelah Hancurkan Sebuah Masjid
Rupanya, terdapat eksistensi muslim di Israel. Umat Islam di Israel berjumlah 20 persen dari seluruh penduduknya yang mayoritas Yahudi. Dilansir dari Culturtrip, berikut ini 3 masjid paling terkenal di wilayah yang diklaim Israel:
Masjid Hassan Bek
Masjid ini terletak di Tel Aviv-Jaffa. Pertama kali dibangun pada tahun 1916 sebagai bagian dari Jaffa, masjid ini adalah salah satu masjid paling terkenal di Tel Aviv dan menjadi sumber banyak kontroversi.
Sejarah Masjid dan makna simbolis yang mendalam bagi komunitas Arab Jaffa, telah memicu banyak perdebatan sengit tentang kehadirannya di salah satu utama kota itu. Gaya arsitekturnya yang memiliki gaya Ottoman sangat kontras dengan bangunan kantor dan hotel kontemporer di sekitarnya.
Masjid Sidna Ali
Masjid ini dibangun pada abda ke-11. Dulu, masjid ini berdiri di sebuah daerah bernama desa Al Haram. Namun, kini keberadaannya sangat unik, karena Sidna Ali Mosque beroperasi di tepi pantai salah satu lingkungan Yahudi paling bergengsi di Herzliya, di utara Tel Aviv.
BACA JUGA: Masjid Mini Mir Mahmood Saheb, Jejak Sejarah Islam di India
Tidak hanya sebagai tempat ibadah umat Islam, masjid ini juga berfungsi sebagai sekolah agama setelah bangunan yang ada diperbaiki beberapa kali dalam beberapa abad terakhir, terutama karena menara dihancurkan dalam pemboman WWI.
Masjid Ja’ama’a-el-Bahr
Ini adalah sebuah masjid kecil yang terletak di sisi utara Taman Slope, di Sea Wall Promenade. Di sudut barat daya ada sebuah menara yang terdapat ruang muazin. Sebuah lukisan Belanda tahun 1675 menggambarkan sebuah masjid yang mengingatkan kita pada Masjid Ja’ama’a ini, tetapi data pasti kapan pembangunan masjid ini tidak diketahui.
Pelaut Muslim sering melaksanakan ibadah sholat di masjid ini sebelum berangkat berlayar. Masjid ini direnovasi pada tahun 1997, dan kini tertutup untuk pengunjung. []
SUMBER: CULTURTRIP