RAMADHAN merupakan bulan berkah yang bersejarah dalam Islam. Tak hanya soal puasa sebulan penuh, Ramadhan juga menyimpan catatan penting sejarah Islam. Ada beberapa peristiwa penting terjadi di bulan mulia ini.
Apa saja peristiwa tersebut? Berikut ini rangkumannya:
Fathu Makkah
Fathu Makkah atau pembebasan kota Mekkah terjadi pada 20 Ramadan tahun 8 Hijriah. Fathu Makkah terjadi akibat adanya pengkhianatan teradap perjanjian Hudaibiyah.
Perjanjian Hudaibiyah adalah perjanjian yang dilakukan oleh kaum Muslimin Madinah dengan kaum musyrikin Mekkah.
Sebelumnya Rasulullah memerintahkan kepada Khalid bin Walid agar tidak menyerang kaum musyrikin sebelum mereka menyerang terlebih dahulu. Namun, perang tersebut tidak bisa dihindarkan.
Akhirnya kaum musyrikin Makkah menyerah dan tunduk kepada Rasulullah Saw. Rasul yang sebelumnya pernah terusir dari Mekkah dan telah kenyang mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari musyrikin Mekkah, memaafkan mereka semua.
Sejak saat itu, Ka’bah yang sebelumnya banyak berhala sesembahan orang-orang musyrik dibersihkan oleh kaum Muslimin. Sejak saat itu pula Islam tegak dan berjaya di bumi kelahiran Nabi Saw.
Perang Badar
Perang Badar adalah salah satu perang yang paling berpengaruh dalam dunia Islam. Sebab, Perang Badar merupakan pertempuran pertama yang menunjukkan kepada dunia tentang eksistensi muslim dan kekuatan uamat Islam di periode awal, yakni padatahun kedua hijriah.
Perang tersebut dihadapi kaum Muslim dengan musuh yang tidak sebanding. Saat itu Nabi Muhammad hanya membawa 313 pasukan Muslim. Sedangkan pasukan non-Muslim yang menjadi musuhnya berjumlah kurang lebih 950 orang. Namun, kaum muslimin berhasil memenangkan peperangan. Dengan hal itu Allah SWT memuliakan Islam.
Perang Badar menjadi salah satu perang terbesar umat Muslim. Perang tersebut terjadi pada tanggal yang sama dengan hari turunnya Alquran, yaitu 17 Ramadan.
Nuzulul Quran
Nuzulul Quran adalah pertiwa turunnya wahyu pertama yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Peristiwa tersebut terjadi pada 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum Hijriyah. Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya itu di Goa Hira, yaitu Di Jabbal Nur yang terletak 6 km sebelah utara Masjidil Haram.
Menjelang datangnya wahyu pertama, Nabi Muhammad sebelumnya memang sudah sering beribadah di Gua Hira. Hingga pada suatu ketika datanglah Malaikat Jibril. Sosok yang sebelumnya tidak pernah Nabi Muhammad. Nabi Muhammad pun diperintahkan oleh malaikat Jibril untuk membaca, namun Nabi menjawab tidak bisa. Perintah itu terus diulang-ulang oleh malaikat Jibril hingga akhirnya dibacakan lah wahyu pertama, yakni Surat Al – Alaq, ayat 1 – 5.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا
(5) لَمْ يَعْلَمْ
Artinya:
- Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
- Dia telah menciptakan manusia dari ‘Alaq,
- Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah,
- Yang mengajar manusia dengan pena,
- Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya. []