KEUTAMAAN shalat berjamaah menurut Jumhur Ulama adalah sunnah muakad, sedangkan menurut Imam Ahmad Bin Hanbal, hukumnya wajib. Rasulullah ﷺ pernah memperingatkan dengan jelas umatnya tentang keharusan shalat berjamaah di masjid, beliau bahkan selama hidupnya sebagai Rasul tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah di masjid meskipun dia sedang sakit.
Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim.
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَقَدهممت أن اَمُرَ بِحَطْبٍ فَيَحْتَطِبُ ثُمَّ اَمُرَ بِا لصَّلاَةِ فَيُؤَذِّنَ لَهَا ثُمَّ اَمُرَ رَجُلاً فَيَؤُمَّ النَّاسَ, ثُمَّ اُخَالِفَ اِلَى رَجُالٍ لاَيَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحْرِقَ عَلَيْهِم بُيُوتَهُمْ – متفق عليه
“Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku bertekad menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku suruh seorang adzan untuk shalat dan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut shalat, kemudian aku bakar rumah mereka.”
BACA JUGA: Ketahuilah, Ini 7 Keutamaan Sujud
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rosulullah ﷺ bersabda:
لاَصَلاَةَ لِمَنْ جَارَ الْمَسْجِدَ اِلاَّ بِالْجَمَاعَة وَفِى رِوَايَة اِلاَّ فِى الْمَسْجِد – رواه احمد
“Tidak sempurna shalat seseorang yang bertetangga dengan masjid kecuali dengan berjamaah. Dalam suatu riwayat, kecuali di masjid.”
Terdapat banyak manfaat dan keutamaan shalat berjamaah yang bisa kita peroleh. Bisa kita peroleh di dunia atau juga di akhirat nanti.
Diantara manfaat atau keutamaan shalat berjamaah adalah sebagai berikut:
1 Mendapatkan naungan perlindungan dari Allah SWT pada saat tidak ada perlindungan selain dari Allah SWT
Nabi ﷺ Bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ …وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ
Bahwa akan ada tujuh golongan manusia yang bisa mendapat naungan Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan nya, inila salah satunya “ Seorang laki-laki yang hatinya terpaut di masjid.”
2 Menjauhkan diri dari sifat munafik
Karena dengan bermalas-malasan dalam shalat adalah sifat munafik. Bisa kita lihat di dalam surat An-Nisa’ ayat 142:
إنَّ المُنَفِقِيْنَ يُخَدِعُوْنَ اللهَ وَهُوَ خَدِعُهُمْ وَإذَا قَامُوا إلىَ الصَّلاَةِ قَامُوْا كُسَالَى يُرَاءُوْنَ النَّاسَ وَلاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إلاَّ قَلِيْلاً
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah SWT. Dan Allah SWT akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah SWT kecuali sedikit sekali.”
BACA JUGA: Ini 13 Keutamaan Shalat Berjamaah
Dalam sebuah hadits Nabi bersabda :
“Tidaklah ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi shalat Shubuh dan Isya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjamaah) meskipun dengan merangkak.” (Muttafaqun ‘Alaih).
3 Menjadi sebab diampuninya dosa oleh Allah SWT
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا قال اْلإِمَامُ (غَيْرِ اْلمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضّآلّين) فَقُوْلوُا : آمين, فَإِنَّهُ مِنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلُ اْلمَلاَئِكَةِ غَفِرَ لَهُ ماَتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ — رواه البجارى و مسلم
“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Dalam hadits lain Nabi bersabda:
“Barangsiapa yang berwudhu untuk shalat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan shalat, dan ia shalat bersama manusia atau berjamaah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
4 Allah SWT melipatgandakan pahala shalat berjamaah hingga dua puluh tujuh derajat
قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : صَلاَة الْجَمَاعَة اَفْضَلُ مِنَ صَلاَةِ الفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَة — متفق عليه
“Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendiri dengan dilipatkan sampai dua puluh tujuh derajat”
Sahabat muslimin dan muslimat itulah penjelasan tentang pentingnya dan keutamaan shalat berjamaah. Semoga dapat membuat kita lebih rajin lagi untuk berangkat ke masjid. []
Oleh: Andika Murdanto
SUMBER: NU ONLINE