• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Inilah 5 Sahabat yang Jadi Muadzin pada Masa Nabi

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: PxHere

Foto: PxHere

355
BAGIKAN

AZAN merupakan penanda waktu sholat lima waktu. Kumandang azan telah terdengar sejak zaman Nabi dan insya Allah tidak akan pernah terputus hingga nanti.

Orang yang mengumandangkan azan disebut muadzin. Dia bertugas memanggil dan mengingatkan umat Islam bahwa waktu sholat telah masuk. 

Melansir dari laman Suara Muhammadiyah, syariat azan datang setelah turunnya perintah shalat. Shalat disyariatkan di Makkah, sedangkan azan disyariatkan di Madinah. Hal itu berarti ada masa yang dilalui umat Islam masuk waktu shalat tanpa mengumandangkan azan.

BACA JUGA: 5 Hal yang Dilakukan saat Mendengar Azan

ArtikelTerkait

Hura-hara Hari Kiamat

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

7 Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

10 Pekerjaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia

Azan mulai disyariatkan pada tahun pertama hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim, bahwa Abdullah bin Umar berkata:

كَانَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحَيَّنُونَ الصَّلاةَ لَيْسَ يُنَادَى لَهَا فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِي ذَلِكَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ فَقَالَ عُمَرُ أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ فَقَالَ رَسُولُ الله يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ

“Dulu, kaum muslimin saat datang ke Madinah, mereka berkumpul. Mereka memperkirakan waktu sholat tanpa ada yang menyeru. Hingga suatu hari, mereka berbincang-bincang tentang hal itu. Ada yang mengatakan, ‘Gunakan saja lonceng seperti lonceng Nashara’. Dan yang lain menyatakan ‘Gunakan saja terompet seperti terompet Yahudi’. Umar berkata, ‘Tidakkah kalian mengangkat seseorang untuk menyeru shalat?’ Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda, ‘Wahai, Bilal. Berdirilah dan serulah untuk sholat’.”

Dari hadis ini diketahui bahwa Bilal adalah muadzin Rasulullah SAW.

Lantas, selama masa dakwah Rasulullah SAW, apakah hanya Bilal yang menjadi muadzin? Sementara, kala itu, setidaknya kaum muslimin memiliki tiga buah masjid: Masjidil Haram, Masjid An-Nabawi, dan Masjid Quba. Letaknya berjauhan sehingga tidak mungkin hanya Bilal mengumandangkan azan di tiga masjid dalam waktu bersamaan. Itu artinya, ada beberapa muadzin selain Bilal pada masa Rasulullah SAW.

Siapa saja para muadzin tersebut? 

Berikut ini profil dan kisah mereka:

1 Bilal bin Rabah

Bilal bin Rabah merupakan orang yang pertama-tama memeluk Islam. Ia merasakan siksaan Quraisy di awal datangnya agama suci ini. Ia menjadi muazin Rasulullah SAW. Ada yang menyatakan ia sempat beberapa saat menjadi muazin di masa Abu Bakar. Dan tentu saja pernah satu kali mengumandangkan azan di zaman Umar. Karena ada satu riwayat yang menyatakan, para sahabat rindu dengan azannya serta ingin mengingat Rasulullah.

Advertisements

2 Ibnu Ummi Maktum

Beliau adalah Amr bin Qays bin Zaidah bin al-Asham. Ia memeluk Islam di Mekah. Meski buta, tapi Amr termasuk orang yang pertama menyambut seruan Nabi untuk hijrah ke Madinah.

Diriwayatkan dari jalan Ibnu Ishaq dari al-Barra, ia berkata, “Yang pertama datang kepada kami adalah Mush’ab bin Umair. Kemudian datang Ibnu Ummi Maktum. Rasulullah mengangkatnya sebagai pemimpin Madinah apabila pergi berperang. Az-Zubair bin Bakar mengatakan, ‘Ibnu Ummi Maktum pergi menuju Perang Qadisiyah. Di sanalah ia syahid. Saat itu ia memegang bendera,’ Ibnu Ummi Maktum sama seperti Bilal, muadzin Rasulullah di Madinah.”

3 Abu Mahdzurah

Dia adalah Aus bin Mughirah al-Jumahi. Rasulullah memerintahkannya mengumandangkan azan di Makkah sekembalinya beliau dari Hunain. Saat Makkah berhasil ditaklukkan kaum muslimin, Rasulullah memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan azan dari atas Ka’bah. Sebagian pemuda Quraisy, yang masih belum lapang dada menerima Islam, menirukan suara Bilal. Mereka marah dan bermaksud mengejeknya. Sampai salah seorang pemuda yang bernama Abu Mahdzurah al-Jumahi pun meniru-niru azan Bilal.

Abu Mahdzurah, pemuda 16 tahun, termasuk orang Quraisy yang paling merdu suaranya. Saat ia mengangkat suara mengumandangkan azan dengan maksud ejekan, Rasulullah mendengarnya. Nabi kemudian memanggilnya dan mendudukkannya di hadapan beliau. Abu Mahdzurah menyangka inilah akhir riwayat hidupnya karena ulahnya itu.

Tapi, Rasulullah malah mengusap dada dan ubun-ubun pemuda itu dengan tangan beliau yang mulia. Abu Mahdzurah mengatakan, “Demi Allah, hatiku terasa dipenuhi keimanan dan keyakinan. Dan aku meyakini bahwa ia adalah utusan Allah.”

Setelah Abu Mahdzurah beriman, Rasulullah mengajarinya azan. Jadilah ia orang pertama yang mengumandakan azan setelah Rasulullah meninggalkan Makkah menuju Madinah. Ia terus menjadi muazin di Masjidil Haram hingga akhir hayatnya. Kemudian dilanjutkan oleh para keturunannya hingga waktu yang lama. Ada yang mengatakan hingga masa Imam Syafi’i.

4 Saad al-Qarazh

Saad al-Qarazh adalah mantan budak Ammar bin Yasir. Ia muadzin Rasulullah di Masjid Quba. Ada cerita tersendiri pada laqob al-Qarazh pada nama Saad. Diriwayatkan oleh al-Baghawi bahwasanya Saad pernah mengadu kepada Rasulullah tentang sulitnya perekonomiannya.

Nabi lalu memberi masukan agar ia berdagang. Lalu, Saad pergi ke pasar dan membeli sedikit al-Qarazh (daun pohon yang dapat dibuat untuk menyamak). Kemudian ia jual lagi. Dari penjualan itu, ia mendapat keuntungan yang banyak. Ia pergi menemui Nabi Muhammad untuk mengabarkan hal ini. Beliau menasihati agar ia menekuni perdagangannya.

Di zaman Rasulullah, Saad merupakan muadzin di Masjid Quba. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, sang khalifah menugaskannya untuk azan di Masjid Nabawi, karena Bilal enggan menjadi muadzin setelah Rasulullah wafat.

Setelah Saad wafat, anaknya yang melanjutkan rutinitas sang ayah mengumandangkan adzan di Masjid Nabi, demikian dinukil dari Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah, Juz: 3 Hal: 65.

5 Ziyad bin al-Harits ash-Shuda-i

Ziyad juga merupakan muadzin Rasulullah. Berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dalam Musnad-nya bahwa Ziyad pernah azan di hadapan Nabi Muhammad. Namun, hadits tersebut tidak shahih.

Kelima nama muadzin tersebut kemudian dikumpulkan oleh Syaikh at-Tawudi bin Saudah dalam syairnya:

عمرو بلال و أبو محذورة

سعد زياد خمسة مذكورة

قد أذنوا جميعهم للمصطفى

نالوا بذاك رتبة و شرفا

Artinya:

“Amr, Bilal, dan Abu Mahdzurah

Saad, Ziyad, lima orang yang disebut

Semuanya berazan atas perintah baginda Rasulullah

Mereka mencapai derajat dan kemuliaan karena amalan tersebut.” []

SUMBER: SINDONEWS

Tags: azanBilalMuadzin
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Keteguhan Umat Muslim dalam Perjanjian Hudaibiyah

Next Post

Ini Dia 6 Sifat Para Sahabat Nabi (2-Habis)

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

12 Mei 2025
Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

11 Mei 2025
Cara Membuat Produk Digital, Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

7 Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

8 Mei 2025
Prasangka Baik pada Allah, Hukum Mencukur Kumis, Hukum mencukur kumis, Profesi, Gaji

10 Pekerjaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia

6 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kadaluarsa

Akibat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Sudah Kadaluarsa

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

ChatGPT

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Di hari kiamat, Seluruh makhluk juga bergegas bersama Anda, badan mereka juga penuh debu tanah karena terlalu lamanya mereka berada...

Lihat LebihDetails

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Apa hukum suami berbohong pada istri untuk kebaikan?

Lihat LebihDetails

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0
Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Apa makna sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya iman itu akan kembali ke Madinah sebagaimana kembalinya ular ke lubangnya.”...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.