NABI palsu bermunculan sejak masa jahiliyah, hingga masa Rasulullah SAW hidup bahkan hingga Beliau SAW wafat. Mereka mengklaim diri sebagai nabi. Namun, kepalsuan mereka dapat diungkap dan mereka pun dihinakan.
Dikutip dari buku Kiamat Sudah Dekat? Oleh Dr. Muhammad al-’Areifi, berikut 3 dari 7 orang nabi palsu tersebut:
1 Al-Aswad al-‘Ansi
Al-Aswad al-‘Ansi memproklamirkan diri sebagai nabi di Yaman pada masa-masa akhir kehidupan Nabi Muhammad SAW. Telah murtad dari agama Islam mengaku meraih nubuwwah (kenabian). Kemurtadannya adalah kemurtadan pertama yang terjadi dalam Islam pada zaman Rasulullah SAW.
Al-Aswad al-‘Ansi bersama para pengikutnya bergerak cepat dan menguasai hampir seluruh wilayah Yaman hanya dalam waktu tiga atau empat bulan. Nabi Muhammad SAW pun mengirim surat kepada kaum Muslimin Yaman yang berisi anjuran perang melawan al-Aswad al-Ansi.
Kaum Muslimin Yaman menyambut anjuran Rasulullah SAW dan berhasil menaklukkan al-Aswad di rumahnya sendiri. Dia tewas oleh para kaum Muslimin berkat bantuan wanita yang dinikahi al-Aswad secara paksa setelah membunuh suaminya. Wanita tersebut adalah seorang mukminah yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
BACA JUGA: Peringatan dari Rasulullah: Akan Datang Nabi Palsu dari Yamamah
Setelah al-Aswad terbunuh, Islam di Yaman pun semakin kuat. Kaum Muslimin Yaman lalu menulis surat kepada Rasulullah SAW guna menyampaikan berita terbunuhnya al-Aswad. Namun, pada malam yang sama, Rasulullah SAW sudah menerima kabar dari langit mengenai hal itu. Kabar itupun sampai kepada para sahabat.
Al-Aswad al-Ansi berkuasa di Yaman selama kurang lebih tiga sampai empat bulan sampai ia tewas terbunuh.
2 Thulaihah ibn Khuwailid al-Asadi
Thulaihah ibn Khuwailid al-Asadi pernah mengaku sebagai nabi palsu. Kaum Muslimin sudah berkali-kali menggelar operasi militer untuk menumpasnya. Hingga akhirnya Thulaihah kembali memeluk agama Islam, dan menjadi seorang Muslim yang baik.
Thulaihah ibn Khuwailid al-Asadi lalu bergabung ke dalam angkatan bersenjata kaum Muslimin, dan berjuang di jalan Allah dengan sebaik-baiknya. Lalu gugur sebagai seorang syahid dalam Perang Nihawand.
BACA JUGA: Musailamah al-Kazzab, Nabi Palsu Pertama di Zaman Rasul
3 Musailamah al-Kadzdzab
Al- Kadzdzab mengklaim telah menerima wahyu dalam kegelapan. Untuk menumpasnya, Abu Bakar ash-Shiddiq pun menggelar operasi militer di bawah komando Khalid ibn al-Walid, Ikrimah ibn Abi Jahal, dan Syarahbil ibn Hasanah.
Pasukan ini lalu dihadang oleh Musailamah yang membawa bala tentara berkekuatan 40 ribu serdadu. Pertempuran pun pecah dengan dahsyat, yang berakhir dengan kemenangan total legiun kaum Muslimin.
Musailamah sendiri terbunuh di tangan Wahsyi ibn Harb. Kebenaran menang dan panji tauhid semakin menjulang. []
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad al-’Areifi/Penerbit: Qisthi Press