“INI rahim punyaku!” “Tidak, ini Rahim punyaku!”
Persaingan di antara sesama saudara ternyata terjadi dimana saja dan tak mengenal tempat serta waktu. Sebuah video yang diambil melalui pemindaian MRI terbaru menunjukkan hal itu.
Monitor berteknologi tinggi, juga dijuluki “MRI sinematik,” memungkinkan dokter untuk melihat secara detail, ketika bayi kembar bersaing untuk mendapatkan ruang di dalam Rahim ibu, demikian penemuan dari Dr Marisa Taylor-Clarke dari Imperial College’s Robert Steiner MR Unit di London kepada Reuters.
Rekaman MRI ini menunjukkan sesuatu yang menakjubkan. Dokter menggunakannya untuk mendiagnosis bagaimana janin dipengaruhi oleh sindrom transfusi antara saudara kembar (TTTS).
“Banyak video dalam rahim dibuat dan diproses dahulu, sehingga ada banyak rekonstruksi dan kerja komputer sesudahnya. Namun ini adalah gambar mentah yang diperoleh,” kata Taylor-Clarke menjelaskan mengapa ia menggunakan teknik mempelajari TTTS.
Kemajuan teknologi telah memungkinkan dokter sekarang ini semua melihat aktivitas janin di dalam rahim.
Pada bulan November 2012, Reuters melaporkan bahwa para peneliti Inggris sudah mampu membedakan aktivitas menguap dan tidak dari sebuah janin. Janin, menurut laporan itu, bisa diketahui cegukan, menelan, dan melakukan peregangan,.
Namun, Nadja Reissland dari Jurusan Psikologi Durham University mencatat bahwa janin tidak menguap jika mereka lelah. []