MUSLIM punya penanggalan kalender tersendiri. Berbeda dengan penanggalan kalender masehi yang didasarkan pada pergerakan matahari, kalender Islam ini didasarkan pada pergerakan bulan. Namanya Kalender Hijriah.
Satu bulan pada kalender hijriah biasanya terdiri atas 29 hingga 30 hari, dengan permulaan hari dihitung saat matahari terbenam.
Hilal atau bulan baru menandakan kedatangan bulan baru, tetapi karena perbedaan cuaca (hujan dan kabut, dll) yang mencegah pandangan jelas terhadap, atau karena jarak yang jauh antar negara, dimulainya bulan baru tidak pasti atau konklusif di setiap wilayah.
BACA JUGA: Orang Pertama yang Menetapkan Kalender Hijriyah
Oleh karena itu para ilmuwan telah mengembangkan sejumlah norma untuk membantu memprediksi kapan penampakan bulan sabit pertama akan terjadi, tetapi akan ada perbedaan kecil di antara negara-negara ketika menentukan hilal bulan sabit yang mengabarkan bulan Ramadhan dan hari pertama bulan berikutnya menunjukkan akhir dari puasa.
Kalender Hijriah ini terdiri dari dua belas bulan:
- Muharram
- Safar
- Rabiul ‘Awwal
- Rabiul Akhir
- Jumadil Awwal
- Jumadil Akhir
- Rajab
- Syaban
- Ramadan
- Syawal
- Zulqadah
- Zulhijah
Adapun tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam adalah sebagai berikut:
- 1 Muharram (Tahun Baru Islam);
- 10 Muharram (Hari Asyura ‘);
- 27 Rajab (Israa ‘dan Miraj);
- 1 Ramadhan (hari pertama bulan puasa);
- sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, yang meliputi (Laylat Al-Qadr);
- 1 Syawal (`Idul Fitri);
- 10 Zulhijah (Haji);
- 9 Zulhijah (Hari Arafah);
- 10 Zulhijah (`Idul Adha).
Namun, tanggal-tanggal dari beberapa peristiwa bersejarah seperti tanggal dari Lailatul Qadar dan perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, belum ditentukan secara pasti.
Empat dari dua belas bulan Islam adalah bulan suci. Keempat bulan tersebut adalah Rajab, Muharram, Zulqadah dan Zulhijah. Bagaimana sejarahnya?
BACA JUGA: Lihat, Bagaimana Pengaturan Bulan Hijriah Menjaga Spiritualitas Umat Islam
Pada periode pra-Islam, serangan di antara suku-suku Arab dilarang dan perburuan dihentikan selama bulan-bulan ini. Islam mewarisi dan menyetujui praktik ini. Berjuang (membunuh) dilarang selama bulan-bulan suci ini kecuali untuk membela diri.
Karena kalender Hijriah lebih pendek 10 atau 11 hari dari tahun Masehi, ini berarti hari-hari penting bagi umat Islam jatuh pada musim yang berbeda-beda.
Misalnya, Ramadan dan Haji dapat jatuh di musim panas maupun di musim dingin.
Diperlukan sekitar 33 tahun bagi tanggal Islam untuk berputar melalui musim matahari. []
SUMBER: ABOUT ISLAM