• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Inilah Ciri-ciri Penyakit Ain dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Oleh Yudi
1 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Produk Kecantikan dalam Islam, penyakit ain, pandangan, mata

Ilustrasi celak mata. Foto: Unsplash

960
BAGIKAN

PENYAKIT Ain dalam Islam diyakini keberadaannya. Penyakit ini disebut sebagai penyakit nonmedis, namun bisa dirasakan pengidapnya. Penyakit ain berawal dari pandangan yang menyebabkan rasa kagum tanpa menyebut nama Allah SWT, atau pandangan iri dengki dari seseorang.

Raghib As-Sirjani dalam Ihya 345 Sunnah Nabawiyah yang diterjemahkan oleh Andi Muhammad Syahrir mengatakan ain adalah nyata dan ia dapat menimbulkan penyakit kepada seseorang. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ain (mata hasad) adalah benar (Adanya.” (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih-nya)

Dalam riwayat lain yang berasal dari Ibnu Abbas RA, dikatakan Rasulullah SAW bersabda, ” Penyakit Ain itu benar-benar nyata, seandainya ada sesuatu yang mendahului takdir, maka ainlah yang dapat melakukannya.” (HR Muslim)

BACA JUGA: Pengertian Penyakit Ain dan Cara Mencegahnya

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

Apa Itu Penyakit Ain?

Penyakit ain adalah penyakit yang timbul karena pandangan mata orang yang hasad (iri/dengki) terhadap seseorang, atau kekaguman dari orang lain setelah melihat kita atau anak-anak kita, sebagaimana dijelaskan dalam buku Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis karya M. Saifudin Hakim dan Siti Aisyah Ismail.

Penyakit ain dianggap sebagai penyakit nonmedis, sebab sampai sekarang ilmu kedokteran tidak mengetahui perihal penyakit ini. Namun Rasulullah SAW mengatakan penyakit ini benar adanya.

الْعَيْنُ حَقٌّ.

Artinya: “(Pengaruh) ain itu nyata (benar).” (HR Muslim)

Ciri-ciri Terkena Penyakit Ain

Berikut ini ciri-ciri bila seseorang terkena penyakit ain seperti disebutkan dalam buku Ruqyah Syar`iyah untuk Gangguan Jin, Sihir, Hasad dan `Ain karya Mochamad Mujadid Al Kautsar.

1. Menguap terus, namun tidak ada rasa kantuk.

Advertisements

2. Terus bersendawa padahal tidak makan, dan ketika membaca Al-Qur’an frekuensinya makin bertambah.

3. Muncul benjolan dan darah.

4. Ketika dingin tubuh terasa panas, dan sebaliknya ketika panas tubuh terasa dingin.

5. Merasakan sesak di dada tanpa alasan jelas.

6. Merasa lesu, malas, dan insomnia.

7. Berat badan bertambah, meski jarang makan.

8. Mengalami penyakit kanker.

9. Sering mengkhayal, bahkan gila.

10. Sering lupa.

11. Rambut rontok.

12. Wajah tampak pucat, serta muncul kehitaman di bawah kelopak mata.

13. Merasa pusing terus.

14. Muncul bintik-bintik memar kebiruan di area paha dan kedua lengan.

15. Muncul perasaan putus asa, bahkan ingin mati.

16. Bermimpi melihat mayat dan sering terkejut.

17. Merasa sakit beragam dan suka berpindah-pindah hingga tidak bisa dideteksi oleh medis.

18. Tubuh tidak bisa menerima obat.

19. Munculnya semut dalam jumlah banyak di rumah secara tiba-tiba.

20. Bermimpi melihat teman dan kerabat dengan tatapan tajam atau pandangan buruk.

Doa Terhindar dari Penyakit Ain

Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha terdapat hadits yang berasal dari Ibnu Abbas tentang doa agar terhindar dari penyakit ain. Rasulullah SAW membacakan doa ini untuk cucunya, Hasan dan Husain. Berikut bacaan doanya:

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari)

Kata ‘u’iidzuka’ ditunjukkan bagi laki-laki, sementara perempuan menggunakan kata ‘u’iidzuki’.

Cara Mencegah Penyakit Ain

Dikutip dari Hishnul Muslim Min Adzkaaril Kitab Was Sunnah karya Said bin Ali bin Wahf al-Qahtani yang diterjemahkan oleh Fedrian Hasmand, begini cara mencegah penyakit ain.

1. Banyak membaca aneka zikir, doa, ta’awwudz (bacaan perlindungan) yang disyariatkan untuk melindungi diri dari gangguan setan dan penyakit ain.

2. Mendoakan orang yang akan terkena ain (Orang yang dikagumi), doanya seperti ini:

 مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ.

Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia.”

Rasulullah bersabda, “Jika masing-masing kalian melihat sesuatu yang mengagumkan pada diri saudaranya, hendaklah ia mendoakan keberkahan bagi saudaranya itu.” (HR Malik)

3. Jangan membiarkan apa pun yang bisa memunculkan rasa kagum dari pandangan orang lain hingga memunculkan penyakit ain.

BACA JUGA: Seberapa Bahayakah Penyakit Ain Itu?

4. Membaca Al-Mu’awwidzatain Tiap Malam sebelum Tidur

Cara Rasulullah SAW menghindari dan menyembuhkan penyakit ain adalah dengan membaca Al-Mu’awwidzatain (surah Al Falaq dan An Nas) setiap malam sebelum tidur dan menambahkan surah Al Ikhlas. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Az-Zubair dari Aisyah RA, ia berkata,

“Jika Rasulullah hendak menuju ranjangnya dia meniupkan di kedua telapak tangannya dengan qul huwa Allahu ahad dan Al-Mu’awwidzatain lalu mengusapkannya ke wajahnya dan seluruh anggota badannya yang dapat dijangkau kedua tangannya.

Aisyah RA berkata, “Ketika beliau merasakan sakit, ia menyuruhku untuk melakukan hal tersebut kepadanya.” Yunus berkata, “Aku melihat Ibnu Syaibah melakukan hal tersebut ketika ia hendak menuju ranjangnya.” (HR Bukhari, Abu Dawud, At-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ahmad)

Wallahu a’lam. []

SUMBER: DETIK

Tags: ainpenyakitpenyakit ain
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Next Post

Ternyata 3 Macam Pernikahan Ini Diharamkan dalam Islam, Kok Bisa?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

14 Mei 2025
Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

14 Mei 2025
siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

14 Mei 2025
Air, Keistimewaan Air Zamzam

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

Oleh Haura Nurbani
12 Mei 2025
0
Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Qadha Shalat, amal penghapus dosa, Keistimewaan Shalat Tahajud, Shalat Sunah Rawatib, Witir, Waktu Shalat Sunnah Shubuh, Tahajjud

Kenapa engkau tidak tahajjud?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.