PENYAKIT Ain dalam Islam diyakini keberadaannya. Penyakit ini disebut sebagai penyakit nonmedis, namun bisa dirasakan pengidapnya. Penyakit ain berawal dari pandangan yang menyebabkan rasa kagum tanpa menyebut nama Allah SWT, atau pandangan iri dengki dari seseorang.
Raghib As-Sirjani dalam Ihya 345 Sunnah Nabawiyah yang diterjemahkan oleh Andi Muhammad Syahrir mengatakan ain adalah nyata dan ia dapat menimbulkan penyakit kepada seseorang. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ain (mata hasad) adalah benar (Adanya.” (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih-nya)
Dalam riwayat lain yang berasal dari Ibnu Abbas RA, dikatakan Rasulullah SAW bersabda, ” Penyakit Ain itu benar-benar nyata, seandainya ada sesuatu yang mendahului takdir, maka ainlah yang dapat melakukannya.” (HR Muslim)
BACA JUGA: Pengertian Penyakit Ain dan Cara Mencegahnya
Apa Itu Penyakit Ain?
Penyakit ain adalah penyakit yang timbul karena pandangan mata orang yang hasad (iri/dengki) terhadap seseorang, atau kekaguman dari orang lain setelah melihat kita atau anak-anak kita, sebagaimana dijelaskan dalam buku Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari’at dan Medis karya M. Saifudin Hakim dan Siti Aisyah Ismail.
Penyakit ain dianggap sebagai penyakit nonmedis, sebab sampai sekarang ilmu kedokteran tidak mengetahui perihal penyakit ini. Namun Rasulullah SAW mengatakan penyakit ini benar adanya.
الْعَيْنُ حَقٌّ.
Artinya: “(Pengaruh) ain itu nyata (benar).” (HR Muslim)
Ciri-ciri Terkena Penyakit Ain
Berikut ini ciri-ciri bila seseorang terkena penyakit ain seperti disebutkan dalam buku Ruqyah Syar`iyah untuk Gangguan Jin, Sihir, Hasad dan `Ain karya Mochamad Mujadid Al Kautsar.
1. Menguap terus, namun tidak ada rasa kantuk.
2. Terus bersendawa padahal tidak makan, dan ketika membaca Al-Qur’an frekuensinya makin bertambah.
3. Muncul benjolan dan darah.
4. Ketika dingin tubuh terasa panas, dan sebaliknya ketika panas tubuh terasa dingin.
5. Merasakan sesak di dada tanpa alasan jelas.
6. Merasa lesu, malas, dan insomnia.
7. Berat badan bertambah, meski jarang makan.
8. Mengalami penyakit kanker.
9. Sering mengkhayal, bahkan gila.
10. Sering lupa.
11. Rambut rontok.
12. Wajah tampak pucat, serta muncul kehitaman di bawah kelopak mata.
13. Merasa pusing terus.
14. Muncul bintik-bintik memar kebiruan di area paha dan kedua lengan.
15. Muncul perasaan putus asa, bahkan ingin mati.
16. Bermimpi melihat mayat dan sering terkejut.
17. Merasa sakit beragam dan suka berpindah-pindah hingga tidak bisa dideteksi oleh medis.
18. Tubuh tidak bisa menerima obat.
19. Munculnya semut dalam jumlah banyak di rumah secara tiba-tiba.
20. Bermimpi melihat teman dan kerabat dengan tatapan tajam atau pandangan buruk.
Doa Terhindar dari Penyakit Ain
Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha terdapat hadits yang berasal dari Ibnu Abbas tentang doa agar terhindar dari penyakit ain. Rasulullah SAW membacakan doa ini untuk cucunya, Hasan dan Husain. Berikut bacaan doanya:
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin
Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari)
Kata ‘u’iidzuka’ ditunjukkan bagi laki-laki, sementara perempuan menggunakan kata ‘u’iidzuki’.
Cara Mencegah Penyakit Ain
Dikutip dari Hishnul Muslim Min Adzkaaril Kitab Was Sunnah karya Said bin Ali bin Wahf al-Qahtani yang diterjemahkan oleh Fedrian Hasmand, begini cara mencegah penyakit ain.
1. Banyak membaca aneka zikir, doa, ta’awwudz (bacaan perlindungan) yang disyariatkan untuk melindungi diri dari gangguan setan dan penyakit ain.
2. Mendoakan orang yang akan terkena ain (Orang yang dikagumi), doanya seperti ini:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ.
Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia.”
Rasulullah bersabda, “Jika masing-masing kalian melihat sesuatu yang mengagumkan pada diri saudaranya, hendaklah ia mendoakan keberkahan bagi saudaranya itu.” (HR Malik)
3. Jangan membiarkan apa pun yang bisa memunculkan rasa kagum dari pandangan orang lain hingga memunculkan penyakit ain.
BACA JUGA: Seberapa Bahayakah Penyakit Ain Itu?
4. Membaca Al-Mu’awwidzatain Tiap Malam sebelum Tidur
Cara Rasulullah SAW menghindari dan menyembuhkan penyakit ain adalah dengan membaca Al-Mu’awwidzatain (surah Al Falaq dan An Nas) setiap malam sebelum tidur dan menambahkan surah Al Ikhlas. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Az-Zubair dari Aisyah RA, ia berkata,
“Jika Rasulullah hendak menuju ranjangnya dia meniupkan di kedua telapak tangannya dengan qul huwa Allahu ahad dan Al-Mu’awwidzatain lalu mengusapkannya ke wajahnya dan seluruh anggota badannya yang dapat dijangkau kedua tangannya.
Aisyah RA berkata, “Ketika beliau merasakan sakit, ia menyuruhku untuk melakukan hal tersebut kepadanya.” Yunus berkata, “Aku melihat Ibnu Syaibah melakukan hal tersebut ketika ia hendak menuju ranjangnya.” (HR Bukhari, Abu Dawud, At-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ahmad)
Wallahu a’lam. []
SUMBER: DETIK