SEBANYAK 50 orang meninggal dunia akibat aksi teror yang terjadi di dua masjid di Cristchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Sementara itu 30 orang lainnya terluka dan masih menadpat perawatan medis.
Polisi mengatakan mereka telah membagikan identitas para korban pada pihak keluarga, namun belum memberikan pengumuman secara publik.
BACA JUGA: Korban Teror Biadab Brenton Tarrant di Masjid Selandia Baru Jadi 50 Orang
Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan jenazah korban penembakan masih belum diserahkan pada pihak keluarga karena pihak berwajib masih harus menentukan penyebab kematian dari tiap jenazah.
Berikut ini daftar korban aksi teror tersebut yang telah dinyatakan meninggal maupun dilaporkan masih hilang:
1 Daoud Nabi (71)
Daoud Nadi adalah korban pertama yang berhasil diidentifikasi. Dia lahir di Afghanistan, namun kemudian pindah ke Selandia Baru bersama keluarganya pada tahun 1980an, untuk melarikan diri dari invasi Uni Soviet.
Dia berprofesi sebagai insinyur, dan disebut sangat menyukai mobil kuno. Setelah pensiun, Daoud menjadi ketua komunitas di lingkungan rumahnya. Dia adalah ketua asosiasi warga Afghanistan di lingkungannya dan dikenal sebagai pendukung kolompok migran.
Putranya, Omar, mengatakan pada NBC News, “Tidak peduli dari mana Anda berasal, baik itu Palestina, Irak, Suriah — dia akan selalu jadi orang pertama yang menyambut kedatangan Anda.”
Beberapamedia menyebut, dalam rekaman video yang disiarkan pelaku penembakan, terdengar suara Daoud mengucapkan sapaan ‘brother’ kepada si pelaku yang baru memasuki masjid.
2 Naeem Rashid (50)
Naeem Rashid berasal dari Abbottabad di Pakistan. Dia bekerja sebagai guru di Christchurch.
Dalam video penyerangan di masjid Al Noor, Naeem Rashid terlihat berusaha melumpuhkan sang pelaku. Dia terluka parah dalam serangan teror tersebut. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengonfirmasi kematiannya dan menyebutnya sebagai pahlawan.
Saudara Rashid, Khurshid Alam, mengatakan bangga dengan apa yang dilakukan adiknya.
“Dia adalah seorang pemberani. Saya mendengar dari beberapa orang di sana, ada saksi mata… mereka mengatakan dia menyelamatkan beberapa orang karena mencoba menghentikan pelaku,” kata Alam kepada BBC.
“Ini sangat sulit bagi kami. Dia dianggap pahlawan dan kami bangga, tapi ini juga musibah. Rasanya seperti kehilangan anggota tubuh.”
3 Talha Rasheed (21)
Talha adalah putra tertua Naim Rasyid. Dia baru berusia 11 tahun saat keluarganya pindah ke Selandia Baru.
Kematiannya juga dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Teman-temannya mengatakan Talha baru saja mendapatkan pekerjaan dan akan segera menikah.
“Beberapa hari lalu, saya berbicara pada Naeem Rashid, dia mengatakan rencananya untuk datang ke Pakistan dan menikahkan putranya,” kata paman Talha di Lahore.
Adapun putra Naeem Rashid lainnya kini tengah dirawat di rumah sakit.
4 Farhaj Ahsan (30)
Otoritas Selandia Baru telah menginformasikan kematiannya.
“Tidak ada yang membayangkan di Selandia Baru, negara yang cinta damai, terjadi peristiwa seperti itu,” ujar Sayiduddin, ayah Farhaj, kepada BBC Telugu.
Berkewarganegaraan India, Farhaj Ahsan pindah ke Selandia Baru dari Hyderabad 10 tahun lalu dan berprofesi sebagai insinyur.
Dia punya dua anak yang masih kecil, anak perempuan berusia tiga tahun dan bayi laki-laki berusia enam bulan.
5 Hosne Ara (42)
Hosne Ara dilaporkan tengah berada di wilayah makmum perempuan di Masjid Al-Noor saat mendengar suara tembakan. Suaminya, Farid Uddin, menggunakan kursi roda dan berada di wilayah makmum pria.
“Saat mendengar suara tembakan, dia bergegas mencari suaminya, namun dia tertembak,” ujar keponakan Hosne kepada koran Bangladesh New Age.
Suami Hosne dilaporkan berhasil selamat.
Konsulat Bangladesh di Selandia Baru mengatakan tiga warga negara mereka menjadi korban serangan teror di Christchurch. Namun belum ada pengumuman resmi mengenai identitas para korban.
6 Khaled Mustafa
Kelompok Solidaritas Suriah Selandia Baru mengatakan Khalid Mustafa terbunuh di masjid Al Noor.
Mustafa merupakan pengungsi Suriah yang pindah bersama keluarganya ke Selandia Baru pada 2018, yang mereka anggap sebagai tempat yang aman.
Salah satu putra Mustafa, masih hilang. Sementara itu, putranya yang lain terluka parah dan kini sedang menjalani operasi.
7 Lilik Abdul Hamid
Dikenal juga dengan nama Muhammad Abdul Hamid, Lilik merupakan warga negara Indonesia pertama yang dikonfirmasi meninggal dalam serangan teror tersebut.
Dilaporkan terdapat tujuh warga negara Indonesia yang berada di dua masjid tersebut. Menurut duta besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, lima orang selamat sudah melaporkan diri pada kedutaan besar Indonesia di Selandia Baru.
8 Sayyad Milne (14)
Sayyad berada di Masjid Al Noor bersama ibunya. Pada Sabtu (16/3/2019), sang ayah mengatakan pada media Selandia Baru, “Saya belum mendengar secara resmi bahwa dia sudah meninggal, namun sekarang saya tahu karena dia sudah diidentifikasi.”
“Saya ingat pertama kali melihatnya saat bayi. Saya hampir kehilangan dia waktu dia dilahirkan. Dia adalah prajurit kecil pemberani. Ini sangat sulit, melihat dia ditembak oleh seseorang yang tidak peduli terhadap orang lain.”
“Saya tahu di mana dia berada sekarang. Dia sudah tenang.”
Saudara tiri Sayyad, Brydie Henry mengatakan pada reporter dia terlihat “terbaring di lantai masjid, tubuhnya berlumuran darah”.
“Dia hanyalah bocah Kiwi (Selandia Baru) biasa,” kata Brydie.
9 Mucad Ibrahim (3)
Dia diketahui berada di Masjid Al Noor yang berlokasi di Deans Avenue, saat aksi teror terjadi. Mucad berada di sana bersama kakaknya, Abdi dan ayah mereka.
Baik ayah ataupun kakaknya berhasil selamat, namun pasca teror tersebut, keberadaan Mucad belum bisa diketahui.
Keluarga telah mendatangi rumah sakit yang menangani korban penembakan, tapi Mucad masih belum ditemukan.
“Kami berpikir dia adalah salah satu yang mungkin meninggal di masjid…sekarang ini, semua mengatakan dia sudah meninggal,” ujar sang kakak, Abdi kepada media online setempat.
“Sungguh berat, semua orang menelepon dan menanyakan apakah kami butuh bantuan. Ini momen yang sangat sulit, kami belum pernah mengalami hal seperti ini.”
Abdi menyebut Mucad adalah bocah yang “penuh energi, ceria, dia suka tersenyum dan tertawa.”
Polisi telah mengonfirmasi setidaknya ada satu bocah yang ditemukan meninggal dan beberapa lainnya terluka. Namun identitas mereka belum diungkap.
Sekolah menengah Cashmere di Christchurch telah mengonfirmasi bahwa dua siswa mereka dan satu orang alumnus hilang. Sementara satu orang siswa kini berada di rumah sakit.
Amjad Hamid (57)
Pria yang berprofesi sebagai dokter ini belum terlihat sejak peristiwa penembakan di masjid tempat dia melakukan salat Jumat setiap pekan. keluarganya mengatakan mereka telah memeriksa rumah sakit dan tempat lain, tapi Hamid belum juga ditemukan. Hamid diyakini sudah meninggal.
“Ini sangat buruk. Kami berharap menemukan tempat yang aman di Selandia Baru,” ujar istri Hamid, Hahan, kepada New Zealand Herald. Hahan menyebut suaminya sebagai “pria yang sangat baik”.
Pasangan ini hijrah ke Selandia Baru 23 tahun lalu, dan memiliki dua putra. Hamid adalah dokter spesialis penyakit paru-paru dan bekerja di Dewan Kesehatan Distrik Canterbury.
“Negera ini seharusnya jadi tempat yang aman. Selandia Baru kini berubah,” ujar putranya, Husam Hamid.
10 Hussain al-Umari (35)
Orang tua Hussain al-Umari, Janna Ezat dan Hazim al-Umari, yang pindah ke Selandia Baru dari Uni Emirat Arab di tahun 1990-an, belum mendengar kabar terbaru dari putra mereka setelah serangan terjadi.
Dia terakhir kali berbicara pada orang tuanya pada kamis. Dia sangat bersemangat karena baru saja membeli mobil.
Setiap Jumat, Hussain al-Umari akan pergi ke masjid untuk salat Jumat kemudian ke rumah orang tuanya untuk makan malam.
Kepada Stuff.co.nz, orang tua Hussain mendeskripsikan putra mereka sebagai “anak yang baik dan selalu membantu orang lain.”
11 Dua warga negara Afghanistan
Asosiasi warga Afghanistan Selandia Baru mengonfirmasi kematian dua warga negaranya, namun tidak menyebut identitas mereka.
12 Empat warga negara Pakistan
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengonfirmasi kematian empat warga negara mereka atas nama Suhail Shahid, Syed Jahandad Ali, Syed Areeb Ahmed, dan Mahboob Haroon.
juru bicara kementerian, Mohammad Faisal mengatakan, tiga orang lainnya yang dilaporkan hilang masih dalam proses identifikasi.
13 Empat warga negara Mesir
Kementerian Sumber Daya Manusia dan Imigrasi Mesir mengonfirmasi kematian empat warga negara mereka melalui unggahan di Facebook, yakni atas nama Munir Suleiman, Ahmad Gamaluddin Abdul Ghani, Ashraf al-Mursi dan Ashraf al-Masri.
14 Empat warga negara Yordania
Kementerian Luar Negeri Yordania mengumumkan kematian empat orang warga negaranya, namun tidak menyebut nama mereka.
Lima orang lainnya dilaporkan terluka dan mendapat perawatan di rumah sakit.
Selain itu, setidaknya ada empat orang asal Somalia yang tewas akibat penembakan itu. Salah satu masjid yang menjadi lokasi penembakan, masjid Al Noor, dikelola oleh orang-orang Somalia.
Mereka yang dinyatakan hilang dalam serangan teror berasal dari beberapa negara termasuk Yordania, India, Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, Fiji dan Arab Saudi.
Sementara itu, Palang Merah telah menerbitkan daftar korban luka dalam serangan teror di situs mereka, di mana para penyintas bisa memasukkan nama mereka untuk memberi kabar pada keluarga, sementara mereka yang belum menemukan keluarganya bisa mengisi di daftar orang hilang. []
SUMBER: BBC