KETAHUILAH, sesungguhnya maksiat akan membunuh hati. Bahaya perbuatan maksiat terhadap hati tak ubahnya seperti racun bagi tubuh. Ibnul Mubarak berkata:
Aku melihat dosa-dosa itu membuat hati mati
Kecanduan terhadapnya membuat pelakunya terhina
Sebaliknya, meninggalkan dosa dapat membuat hati kembali hidup
Pilihan terbaik bagimu adalah jangan pernah sudi kepadanya
Bukankah perusak agama aalah raja, para pendeta dan rahib-rahib yang jahat?
Sungguh, dampak maksiat yang paling kronis adalah terhadap hati. Saat dosa-dosa itu semakin bertumpuk, maka akan menutupi hati, sehingga menjadikannya lalai.
BACA JUGA: Agar Terhindar dari Maksiat
Allah berfirman:
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifin:14).
Hasan Al-Bashri menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa itu menumpuk sehingga menjadikan hati buta.
Sesunggunnya, segala sesuatu yang menyebabkan kerusakan di muka bumi ini adalah kemaksiatan kepada Allah. Dia berfirman:
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Ruum: 41).
BACA JUGA: Ketika Maksiat Terasa Indah
Jadi, segala kerusakan yang terjadi di muka bumi ini bersumber dari kemaksiatan dan dosa. Demikian pula ketika rasa malu telah hilang. Karena sesungguhnya rasa malu adalah inti daripada kehidupan hati. Ia adalah sumber segala kebaikan. Ketika rasa malu pergi, maka pergilah seluruh kebaikan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari dampak maksiat yang dapat dirasakan selama di dunia adalah, pertama, maksiat dapat membutakan hati, sehingga hati itu menjadi lalai. Konkretnya adalah ketika kita merasa malas untuk melakukan sesuatu. Kedua, maksiat dapat berdampak pada kerusakan di muka bumi (di darat dan di laut), tentunya dengan kuasa Allah SWT sebagai peringatan agar kembali ke jalan yang benar. Wallahu a’lam. []
Sumber: Pemuda Takut Dosa/karya Muhammad Al-Qadhi/ Penerbit Aqwam Jembatan Ilmu