ISTILAH pelakor atau perebut laki orang kini ramai dibincangkan di masyarakat. Apalagi, baru-baru ini banyak beredar video atau tulisan mengenai curhatan istri yang jadi korban pelakor ini.
Pelakor dianggap sebagai perusak rumah tangga orang. Perbuatan tersebut bukan perbuatan yang terpuji, bahkan sangat buruk. Sehingga pandangan masyarakat terhadap pelakor juga merupakan pandangan negatif.
Setiap perbuatan pasti ada balasannya, baik itu kebaikan maupun keburukan. Termasuk perbuatan merusak rumah tangga orang yang dilakukan seorang pelakor, tentu ada perhitungan balasannya. Orang-orang menyebutnya sebagai karma. Namun, dalam Islam, perbuatan jahat tentunya akan berbuah dosa.
Apa saja dosa yang didapat oleh seorang pelakor?
Sejatinya, pelakor membuat seorang suami berselingkuh dari istrinya. Perselingkuhan ini biasanya berupa hubungan yang tak didasari pernikahan. Maka, semua yang dilakukan pelakor dengan suami khianat adalah perzinahan.
Zina yang dimaksud tidak hanya terbatas pada hubungan intim antara wanita dan pria tanpa ikatan pernikahan. Sekedar memandang wajah non mahram, berpegangan tangan, berduaan, bahkan mengobrol dan chat mesra saja, itu sudah termasuk kedalam zina.
Dalam Alquran, Allah berfirman:
“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32).
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan bagian zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dikisahkan Rasulullah tentang mimpi beliau yang menggambarkan hukuman Allah pada manusia bejat.
“… Sampailah pada sebuah bangunan layaknya tungku pembakaran. Tiba-tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan. Kemudian aku menengoknya, lalu kudapati di dalamnya laki-laki dan perempuan yang telanjang. Tiba-tiba mereka didatangi nyala api dari bawah mereka. Mereka pun berteriak. Aku bertanya pada Malaikat Jibril dan Mika’il, “Siapa mereka?” Keduanya menjawab, “Laki-laki dan perempuan yang ada di dalam tungku pembakaran merupakan para pezina.” (HR. Al Bukhari).
Dalam Islam, Zina dihukumi sebagai dosa besar. Ancamanannya adalah neraka. Azab bagi seorang yang berzina pun sangatlah mengerikan sebagaimana digambarkan Rasulullah di atas. []
SUMBER: MUSLIMAH DAILY